Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dengan motor yang mempunyai spesifikasi yang sama, hasil yang diraih oleh Rossi dan Vinales bak langit dan bumi.
Di sisi lain, Fabio Quartararo kian menunjukkan prospek yang bagus bersama Petronas Yamaha SRT dalam musim pertamanya di kelas tertinggi.
Sejak meraih pole position pada seri keempat MotoGP 2019 yang berlangsung di Sirkuit Jerez, Spanyol, rider berkebangsaan Prancis itu kian kompetitif.
Baca Juga: Ferrari Setuju Turunkan Anggaran Mulai 2021 demi Bantu Tim Kecil
Dengan motor yang mempunyai kapasitas RPM mesin lebih rendah dari milik Rossi dan Vinales, Quartararo bisa membukukan total tujuh podium.
Untuk menghadapi musim depan, Rossi pun sudah mencoba berbagai pengembangan yang sudah dilakukan oleh Yamaha, bahkan sejak berlangsungnya sesi tes resmi MotoGP yang berlangsung di Misano.
Perangkat-perangkat baru yang akan mendukung sistim aerodinamika telah dicoba untuk mendongkrak kinerja motornya.
Baca Juga: Dominic Thiem Berharap Bisa Jadi Perusak Dominasi Big 3 di Grand Slam
Melihat kenyataan itu, pembalap berusia 40 tahun tersebut hanya bisa berharap jika motornya akan melaju 10 km/jam lebih cepat untuk menggapai top speed terutama saat melaju di trek lurus.
"Saya berharap agar Yamaha bisa melaju 10 km/jam lebih cepat, terutama saat melintas di trek lurus," kata Valentino Rossi, dilansir BolaSport.com dari Corsedimoto.
Alih-alih optimis Yamaha akan mampu mewujudkan keinginannya, Rossi malah berusaha untuk bersikap realistis.
"Saya ingin motor itu seperti Honda dan Ducati, namun saya sudah tahu jika itu akan menjadi hal yang sulit untuk diwujudkan," tutur Rossi.
Baca Juga: Brock Lesnar Raup Miliaran Rupiah dari Seluruh Duelnya di UFC