Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Kami sudah tahu apa yang menjadi fokus, begitu pula pelatih. Pertahanan kami harus lebih baik di lapangan dan konsisten. Pelatih sudah tahu masalah kami dan meminta kami menaikkan performance."
Selain itu, Greysia/Apriyani juga akan lebih selektif mengikuti turnamen menjelang penutupan kualifikasi poin Olimpiade Tokyo 2020 pada April mendatang.
"Tidak semua pertandingan kami ikuti untuk pengumpulan poin Olimpiade. Dari tiga pertandingan, jika dua turnamen hasilnya bagus, kami tidak akan ikut turnamen ketiga. Jadi, kami mengutamakan kualitas," kata Apriyani.
"Saya tidak habis pikir bisa berada di titik ini. Saya tidak memikirkan usia saya yang masih muda dan berpeluang tampil pada Olimpiade karena motivasi saya besar sekali ke Olimpiade," aku Apriyani.
Oleh karena itu, pemain berusia 21 tahun ini memfokuskan latihan untuk meningkatkan kekuatan tangan dan menurunkan berat badan agar lebih lincah di lapangan.
Baca Juga: Susunan Pelatih Pelatnas PBSI pada 2020, Nitya Tak Masuk dalam Tim
Selain itu, dia juga banyak bertanya dengan Greysia yang sudah memiliki pengalaman tampil pada Olimpiade.
"Saya tidak mau menyiakan kesempatan yang ada. Apa yang sudah digenggam, tidak mau saya lepas. Dengan usia saya nanti 22 tahun dan dapat medali Olimpiade, kenapa tidak?"
Greysia/Apriyani akan mengawali kalender kompetisi 2020 dengan mengikuti Malaysia Masters yang digelar di Axiata Arena, Kuala Lumpur, 7-12 Januari.
Greysia Polii/Apriyani Rahayu yang menjadi unggulan kedelapan akan berhadapan dengan Baek Ha-na/Jung Kyung-eun (Korea Selatan) pada babak pertama.