Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Barcelona Vs Atletico Madrid, Bisa Lahir Juara Piala Super Spanyol Tanpa Mahkota

By Beri Bagja - Kamis, 9 Januari 2020 | 20:00 WIB
Lionel Messi mengangkat trofi Piala Super Spanyol yang dimenangi Barcelona tahun lalu. (TWITTER.COM/GOALTURKIYE)

"Aneh saja ajang ini melibatkan empat tim. Saya sejujurnya lebih menyukai format lama, tetapi federasi menentukan yang lain," ujar Valverde seperti dilansir BolaSport.com dari Marca.

Baca Juga: Maukah Inter Lepas Lautaro Martinez kalau Barcelona dan Real Madrid Kibas Rp1,7 Triliun?

Sepanjang sejarah penyelenggaraannya, Supercopa de Espana memang mengalami beberapa perubahan format dan regulasi.

Pada era 1980-an, trofi Piala Super Spanyol tidak diperebutkan karena otomatis menjadi milik tim yang meraih gelar dobel Liga Spanyol dan Copa del Rey.

Mereka adalah Athletic Bilbao (1984) dan Real Madrid (1989).

Namun, peraturan direvisi guna meningkatkan aroma kompetisi.

TWITTER.COM/OMNISPORTNEWS
Sebagai runner-up Copa del Rey, Athletic Bilbao mampu menjuarai Piala Super Spanyol 2015 dengan mengalahkan Barcelona melalui agregat 5-1.

Sejak 1996, jika gelar La Liga dan Copa del Rey dikuasai oleh tim yang sama, maka mereka akan menghadapi runner-up Copa musim sebelumnya di Piala Super.

Klub yang beruntung menjuarai Piala Super dengan jatah tampil sebagai runner-up Copa del Rey itu ialah Barcelona (1996), Real Mallorca (1998), dan Bilbao (2015).

Pada edisi yang disebut terakhir, Bilbao yang menjadi runner-up Copa del Rey 2014-2015 berhasil mengalahkan Barcelona, si pemilik gelar dobel domestik, dengan agregat 5-1 di Piala Super.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Debut hat-trick @cristiano di Liga Italia. . #juventus #seriea #ligaitalia #premierleague #ligainggris #laliga #ligaspanyol #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P