Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Masalahnya ada dalam dirinya atau tim, ingat bahwa Rossi telah memutuskan untuk mengganti kepala krunya," kata Carlo Pernat, dilansir BolaSport.com dari Paddock GP.
"Jadi jika dia gagal menghadirkan perubahan pada musim depan maka ini akan menjadi kesalahannya sendiri," imbuhnya.
Lebih jauh lagi, Pernat juga menilai Rossi seharusnya bisa meraih lebih banyak podium dengan kepala kru baru.
Menurut Pernat, finis di podium adalah sebuah hal yang paling realistis bagi Rossi ketimbang memenangi gelar juara dunia.
Baca Juga: Bantu Korban Kebakaran Australia, F1 Lelang Sarung Tangan Hingga Baju Pembalap
"Di usianya kini (akan 41 tahun, red), saya ingin dia naik podium beberapa kali lagi, bahkan jika sulit untuk bersaing dalam perebutan gelar juara dunia," kata Pernat mengakhiri.
MotoGP 2020 sendiri akan menjadi musim terakhir dalam kontrak Valentino Rossi bersama tim Yamaha.
Sejauh ini belum ada tanda-tanda bagi peraih sembilan gelar juara dunia itu untuk gantung helm alias pensiun.
Valentino Rossi dan pembalap MotoGP lain akan kembali mengaspal pada tes pramusim yang akan berlangsung pada 7-9 Februari di Sirkuit Sepang, Malaysia.
Baca Juga: Persiapan Berjalan Lancar, Penyelenggaraan PON 2020 Ditargetkan Tepat Waktu