Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Untuk pemain dan pelatih kurang lebih DP saja sekitar Rp 7 miliar. Taruhlah DP itu baru 25 persen, jadi hitungannya tinggal Rp 7 miliar dikali empat," kata Ruddy Widodo, Kamis (30/1/2020).
"Ini baru DP-nya saja, belum lain-lain. Jadi untuk kontrak pemain dan pelatih, sekitar Rp 28 miliar."
"Ini hanya untuk gaji dan kontraknya. Belum untuk kebutuhan tim," ujarnya menambahkan.
Baca Juga: BREAKING NEWS - Jorge Lorenzo Jadi Pembalap Penguji Yamaha di MotoGP
Jika hitungan itu ditambah dengan kebutuhan tim lainnya, maka jumlah yang harus dikeluarkan oleh Arema FC pada musim ini akan jauh lebih besar.
Dengan penambahan biaya untuk menjalani laga tandang serta untuk memenuhi kebutuhan harian pemain dan pelatih, maka manajemen Singo Edan tampaknya harus mengeluarkan uang hingga Rp 35 miliar pada kompetisi musim ini.
"Kalau total semuanya untuk kompetisi kurang lebih sekitar Rp 35 miliar," ucap Ruddy mengakhiri.
Arema FC memang lebih jor-joran dalam berbelanja pemain dibandingkan musim lalu.
Baca Juga: Kejuaraan Beregu Asia 2020 - Tim Putri Indonesia Tetap Bidik Posisi Juara Grup
Salah satu faktor yang menyebabkan kenaikan anggaran belanja adalah harga kontrak Mario Gomez yang digadang-gadang sebagai pelatih termahal dalam sejarah Arema FC.
Tak hanya itu, sejumlah pemain lokal juga mengalami kenaikan meskipun tidak signifikan.
Selain mendatangkan 17 pemain anyar, Arema FC juga membongkar skuadnya dengan melepas 15 pemainnya yang sebagian besar sudah mendapat klub anyar.