Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Cowley menyatakan lebih lanjut akan terus memantau Kondisi Kamil Grabara agar tahu waktu rekoveri yang dibutuhkan kiper asal Polandia itu.
@htafc keeper Kamil Grabara ruled out for 28 days after a bleed on the brain following his injury against Hull.
I'm sure every football fan would like to wish him all the very best wishes for a swift and full recovery. #HTAFChttps://t.co/qibstgYRy9 pic.twitter.com/o0Ndi5DF10
— Huddersfield Town Family Friendly???? (@htafc_family) January 30, 2020
Baca Juga: Detail Kontrak Bruno Fernandes di Man United - Harga Rp 1,19 Triliun untuk 5,5 Tahun
"Skenario terbaik adalah 28 hari. Dia akan bertemu ahli bedah syaraf untuk memastikan lama cedera yang ia alami," ucapnya.
Kasus penjaga gawang Liverpool yang mengalami gegar otak akibat benturan dalam sebuah laga mengingatkan kita soal hal seurpa yang sempat dialami Loris Karius.
???? Danny Cowley: “@Kamil_Grabara1 has been discharged from hospital, which is good news.
“He’s much better in himself.
“We anticipate, best case scenario, 28 days. He will see a neurosurgeon, which will give us the length of his injury.”#htafc pic.twitter.com/7R9a6FtTsb
— Huddersfield Town (@htafc) January 30, 2020
Loris Karius diketahui pernah mengalami gegar otak setelah berbenturan dengan Sergio Ramos dalam laga final Liga Champions 2017-2018, (26/5/2018).
Gegar otak Karius dikonfirmasi oleh dokter Zafonte dari Rumah Sakit Massachusetts, Boston, Amerika Serikat.
"Kami menerima berbagai panggilan hari ini yang menanyakan status kesehatan kiper Liverpool, Loris Karius. Dengan ijin dari Mr. Karius, kami akan menyajikan informasi soal kondisi medisnya untuk mencegah penyebaran informasi yang salah atau tidak lengkap," tulis pernyataan dari rumah sakit tersebut.
Pihak Rumah Sakit mengonfirmasi jika Karius mengalami cedera otak/ gegar otak (concussion) selama laga final Liga Champions.
"Setelah dengan hati-hati kami meninjau pertandingan - termasuk laporannya saat ini, pemeriksaan fisik dan metrik, kami menyimpulkan bahwa Mr. Karius mengalami gegar otak selama pertandingan pada 26 Mei 2018."
"Pada saat evaluasi, gejala utama menunjukkan adanya disfungsi spasial visual yang dialami Mr Karius dan kemungkinan terjadi setelah kejadian. Area disfungsi tambahan yang bergejala juga tetap ada," bunyi pernyataan resmi tersebut.