Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pembalap asal Italia itu pun harus mengawali balapan terakhir MotoGP 2015 yang digelar di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia dari urutan paling belakang.
The Doctor yang tengah bersaing ketat bersama rekan satu timnya kala itu yakni Jorge Lorenzo untuk meraih gelar juara dunia harus rela menelan pil pahit pada akhir musim.
"Marc Marquez tidak akan pernah bisa membuat dirinya dicintai setelah apa yang dia lakukan pada musim 2015 silam, dan itu adalah hal yang serius," kata Carlo Pernat, dilansir BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
"Di sisi lain, Rossi melakukan kesalahan setelah menyerangnya di sesi konferensi pers, tetapi apa yang kami lihat dalam balapan itu adalah hal yang memalukan," imbuhnya.
Baca Juga: Pembalap F1 ini Sering Bernyanyi di Dalam Mobil Ketika Balapan
Lebih jauh lagi, Pernat yang saat itu melihat balapan tersebut bersama legenda MotoGP seperti Kevin Schawantz, Mick Doohan dan Wayne Gardner merasa Marquez sudah melakukan hal yang menjijikkan.
"Saya melihat balapan itu dengan Schwantz, Doohan dan Gardner dan ketiganya mengatakan hal yang sama, menjijikkan, bagi saya, Marquez sudah memakan semua simpati," kata Carlo Pernat mengakhiri.
Kendati mengawali balapan terakhir MotoGP 2015 tersebut dari urutan paling belakang, Valentino Rossi mampu tampil heroik.
Dia akhirnya berhasil meraih finis di urutan keempat pada akhir lomba, meskipun hasil itu belum cukup mengantarnya meraih gelar juara dunia ke-10 sepanjang kariernya.
Valentino Rossi menutup MotoGP 2015 dengan terpaut hanya lima poin dari Jorge Lorenzo yang keluar sebagai juara dunia usai mengumpulkan total 330 poin di klasemen akhir.
Baca Juga: PB Djarum Beri Bonus untuk Atlet Berprestasi Total Rp 104,4 Juta