Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Aprilia bukan tim yang asing bagi Rossi. Sebab, bareng pabrikan asal Noale itu Rossi meraih dua gelar juara dunia pertamanya dari kelas 125cc (1997) dan 250cc (1999).
Secara kebetulan, Aprilia juga sedang menunjukkan tanda-tanda keseriusan bersaing di MotoGP setelah beberapa musim terakhir hanya menjadi 'tim penggembira'.
Rossi sendiri membantah kabar tersebut. Bagi pembalap asal Tavullia tersebut, penting untuk tetap bertahan bersama Yamaha apabila ingin terus membalap.
"Alasan utamanya, pindah ke pabrikan lain itu tidak mudah," kata Rossi, dilansir BolaSport.com dari Crash.
"Itu tidak pernah mudah, terutama di usia saya dan di titik ini dalam karier saya," sambung pembalap yang akan berusia 41 tahun pada 16 Februari mendatang.
Sementara isu kedua yang dijawab Rossi dalam kesempatan yang sama adalah soal wacana membawa timnya, SKY Racing VR46, naik ke kelas MotoGP.
SKY Racing VR46 saat ini masih berkutat di kelas Moto2 dan Moto3 bersama para pembalap didikan akademi besutan Rossi.
Isu membentuk tim baru semakin terdengar menarik lantaran mendukung gagasan soal duet rekan satu tim antara Rossi dan adik tirinya, Luca Marini.
Baca Juga: Pengamat MotoGP Sebut Marc Marquez Akan Hancurkan Karier Adiknya
Lagi-lagi, membentuk tim baru merupakan wacara yang realistis karena ada dua slot pembalap yang tidak terpakai di MotoGP selepas mundurnya tim Marc VDS pada 2019.