Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Hanif mengatakan, tidak mudah meniti karier sebagai jurnalis di ManCity.
Dia baru merasakan kenyamanan kerja setelah beberapa bulan berada di sana.
"Tiga bulan pertama hidup di sana memang sulit. Yang membuka diri pertama justru orang-orang Spanyol," kata Hanif dalam sesi konferensi pers di Kuningan, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Tampil Kurang Apik, Striker Arema FC Bandingkan dengan Messi dan Ronaldo
Adipati sendiri mengakui memerankan Hanif membuatnya sadar, mengejar konten berita itu amat melelahkan.
Dia menganggap film Pemburu di Manchester Biru memberi tantangan berbeda.
"Jadi orang yang kejar konten itu melelahkan ya ternyata. Cukup sulit dan menantang," tutur pria berusia 28 tahun tersebut.
Reza Hidayat selaku Produser bercerita, film ini butuh waktu dua tahun untuk tayang mulai dari proses syuting selesai.
Mereka harus berhadapan dengan segala syarat ketat guna mendapatkan hak penggunaan gambar milik klub berjuluk The Citizens.
Setelah akhirnya film bisa dilepas ke publik, seluruh pihak yang terlibat merasa lega.
Mereka berharap cerita yang disajikan bisa memberi inspirasi kepada banyak orang.
"Perjalanan panjang salah satunya mendapatkan right footage. Tetapi, memang tidak mudah untuk klub sebesar Manchester City," kata Reza.