Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Walaupun Praveen/Melati sebelumnya memiliki rasio yang kurang memuaskan pada Indonesia Masters 2020, Richard tak mempermasalahkan hal itu.
Menurut Richard, bisa memasuki peringkat lima besar dunia bukan hal mudah saat satu tahun berpasangan.
Untuk bisa tampil pada Olimpiade Tokyo 2020, Praveen/Melati hanya perlu menjaga posisi saat ini yang menempati peringkat ke-5 pada race to Olimpiade.
Baca Juga: Kejuaraan Beregu Asia 2020 - Tim Bulu Tangkis China dan Hong Kong Mundur, BAC Lakukan Undian Ulang
Mereka juga diharapkan bisa menang atau final pada dua laga BWF World Tour agar tetap aman.
"Kami bersama Nova (Widianto, asisten pelatih) tetap terus bekerja keras. Kami lihat juga terkadang memang tidak sesuai harapan. Tetapi, kalau mereka bisa dua kali ke final dan dua kali bisa juara, berarti mereka bisa," tutur Richard.
"Pada SEA Games 2019, meski tidak terlalu bagus mereka bisa meraih medali emas. Hal itu menjadi salah satu pengharagaan. Tidak jelek, tetapi kami evaluasi terus apa yang harus dilakukan supaya nanti pada Olimpiade bisa bicara medali, tidak sekadar ikut."
Baca Juga: Kejuaraan Beregu Asia 2020 - Gala Dinner Batal karena Virus Corona
Praveen/Melati dipasangkan sejak 2018 setelah Debby Santoso memutuskan gantung raket.
Selanjutnya, Praveen/Melati yang mendududuki peringkat kelima dunia itu telah mengoleksi bebra beberapa gelar yakni pada Denmark Open, French Open, dan SEA Games 2019.