Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Wakil Ketua PB PABBSI Djoko Pramono berharap para atlet junior mampu mendampingi Eko Yuli Irawan menuju Olimpiade Tokyo 2020.
Lifter andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan, dinyatakan telah lolos ke Olimpiade Tokyo, 2020 karena ia sukses menepati posisi ke delapan besar, yang mana sebagai syarat lolos ke pesta olahraga empat tahunan tersebut.
Hasil itu diraihnya setelah Eko Yuli sukses meraih 3 medali emas untuk angkatan snatch, clean and jerk dan total angkatan di kelas 67 kg pada Fajr Cup 2020 di Rasht, Iran, pada 1-5 Februari 2020 lalu.
Baca Juga: Dibekap Cedera, Bagus Saputra Maksimalkan Kans Kejar Poin Olimpiade 2020
Dengan hasil itu, Eko sukses mendongkrak poin hingga ia saat ini menempati peringkat ke-2 dunia Internasional Weightlifting Federation (IWF), dan ia pun dipastikan bakal tampil pada ajang yang akan diselenggarakan di Tokyo, Jepang, pada 24 Juli-9 Agustus 2020.
Djoko mengakui bahwa para atletnya sudah cukup siap tampil pada beberapa turnamen untuk mengumpulkan poin menuju Olimpiade Tokyo 2020.
"Kami sudah siap, dan anak-anak bahkan tidak hanya Eko (Yuli Irawan), para pelapis juga semangat sekali," kata Djoko Pramono di kantor Kemenpora, Selasa (11/2/2020).
"Harapan saya Eko ada pendamping. Namun, pendampingnya tidak ada dari lifter senior, tetapi dari junior," ujar Djoko.
Namun, Djoko Pramono masih berharap ada lifter pendamping untuk Eko Yuli Irawan. Dia tak ingin berbicara mengenai target atau hal lain yang bisa membebani para lifter.
Para lifter pelapis yang disiapkan oleh PABBSI saat ini tengah bersiap mengikuti salah satu ajang kualifikasi menuju Olimpiade Tokyo 2020.
Pada Selasa, 11 Februari 2020 malam para pemain berangkat ke Uzbekistan untuk mengikuti Kejuaraan Angkat Besi Junior Asia di Taskhen, 13-19 Februari.
Baca Juga: 10 Cabor Ini Belum Penuhi Syarat Pencairan Dana Pelatnas Olimpiade 2020
Kejuaraan Angkat Besi Junior Asia itu akan diikuti oleh Windy Cantika Aisah (49 kg putri), Rahmat Erwin Abdullah (73 kg putra), Yuliana Clarissa (55 kg), Putri Aulia (59 kg putri), M Fathir (61 kg).
"Saya tidak mau berbicara target dulu karena tidak ingin memaksa pemain junior dan youth," ucap Djoko.
"Saya takut hal itu nanti akan berpengaruh pada pertumbuhan tulang-tulang para lifter," ucap Djoko.
Sementara itu, saat ini posisi lifter Triyatno (73 kg) dan Deni (67 kg) belum aman karena masih berada di 15 besar. Di mana Deni berada di peringkat 12 Besar dunia.
Setelah Kejuaraan Angkat Besi Junior Asia, akan ada dua ajang kualifikasi terakhir sebelum Oimpiade 2020 yakni Kejuaraan Angkat Besi Dunia di Rumania, 14-20 Maret 2020.
Ajang ini diikuti Windy Cantika Aisah dan Rahmat Erwin Abdullah.
Kualifikasi terakhir adalah Kejuaraan Senior Angkat Besi Asia di Kazakhstan, pada 7-15 April yang akan diikuti Deni, Eko Yuli Irawan, dan Triyatno.