"Kita akan bertemu lagi di Dipta tetapi saya akan memakai warna berbeda. Namun Bali akan selalu di hati saya," kata Bachdim.
"Once a red alwayas a red!," tegas Bachdim.
View this post on Instagram
Saya bermimpi untuk pensiun di Bali United. Terkadang mimpi tidak selalu berjalan seperti yang kita rencanakan. Mimpi itu bagian dari permainan. Terkadang pintu menutup tetapi itu berarti pintu lain juga akan terbuka. Saya percaya bahwa langkah saya selanjutnya akan menjadi babak yang hebat dalam karier dan kehidupan saya. Saya sedih karena harus pergi tetapi saya juga sangat bersemangat untuk sesuatu yang akan terjadi di masa depan. Saya selalu memberikan segalanya untuk Bali United, tidak hanya disaat yang baik tapi juga di saat yang buruk. Dari menjadi juara tanpa piala hingga melindungi tim kami dari supporter yang tidak senang. Tapi lihatlah kemana semua ini membawa kita. BERSAMA KITA MENJADI JUARA!???? Tidak hanya para pemain, staf, dan manajemen, tetapi juga para supporter, kita bersama menjadi juara, tanpa dukungan kalian yang luar biasa kita tidak akan pernah bisa mencapai apa yang telah kita lakukan. Itu sebabnya dari lubuk hati saya yang paling dalam, saya ingin berterima kasih kepada semua supporter. Sekarang saatnya untuk melanjutkan dan fokus pada masa depan. Kita akan bertemu lagi di Dipta tetapi saya akan memakai warna berbeda. Namun Bali akan selalu di hati saya! ONCE A RED ALWAYS A RED!????⚪️⚫️ Saya berharap yang terbaik untuk tim. Dan kita akan bertemu lagi! Mulai sekarang bukan sebagai pemain tapi pendukung Bali United! Matur suksma aturin titiang ring pemain, staff, manajemen lan supporter sareng sami antuk 3 warsa puniki. Bali United setate ring atin tiang. Bali United Jaya! Matur Suksma ????????❤️ #BaliUnitedFC #MaturSuksma
A post shared by Irfan Haarys Bachdim (@ibachdim) on
Diakhir tulisannya, Irfan medoakan yang terbaik bagi Bali United.
Dan untuk sekarang dan selanjutnya ia akan berfokus dengan tim barunya PSS Sleman.