Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Menurut Okto, masih banyak pihak berkepentingan yang belum bisa membedakan Olimpiade, World Championship, Asia Championship, World Cup, Asian Games, SEA Games, bahkan Pekan Olahraga Nasional (PON).
"Pemahaman itu masih belum sama, ini tantangan kita. Jadi, NOC tugas utamanya mempromosikan Olympism supaya pemahaman kita sama. Kami juga akan mengampanyekan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade sehingga seharusnya bisa lebih mudah," kata Okto.
"Kalau pemahamannya sama, fokusnya nanti akan menuju Olimpiade 2032. Kami ingin pencak silat bisa masuk Olimpiade 2032. Artinya, sekarang harus menjadikan olahraga ini internasional dengan menggelar world championship yang teregistrasi IOC," ucap Okto.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 Akan Terasa Berbeda bagi Kontingen Indonesia
Okto berkaca dari pengalamannya sebagai Chef de Mission (CdM) Indonesia untuk Olimpiade Rio 2016.
Saat itu, Indonesia dengan jumlah penduduk 230 juta hanya memberangkatkan 28 orang, sementara Singapura dengan penduduk 50 juta jiwa bisa mengirim 20-21 atlet.
"Ini menjadi tantangan. Bagaimana bisa mengejar negara lain dan pemahaman Olimpiade karena pelaku olahraga banyak yang tidak tahu."
Entry by name Olimpiade Tokyo 2020 diperkirakan pada Juni 2020 atau 3 hari sebelum Olimpiade berlangsung.