Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

PBSI Minta BWF Cepat Ambil Keputusan soal Pembatalan Turnamen

By Delia Mustikasari - Jumat, 28 Februari 2020 | 00:05 WIB
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Susy Susanti, saat diwawancarai oleh Bolasport.com di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta (27/2/2020) (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

"Singapura (Singapore Open) sepertinya masih berjalan. Kejuaraan Asia masih belum diumumkan sementara. Kami sedikit was-was juga kalau memang batal, secepatnya minta pemberitahuan dari BWF," tutur BWF.

"Kalau memang mau ditunda, ditunda semua. Kami sudah mengurus semua dari tiket, hotel, sedangkan kalau survey kami sudah booking. Mereka kan tidak bertanggung jawab."

Kurang cepatnya BWF dalam memberi kepastian membuat PBSI harus aktif bertanya dengan BWF karena terkait dengan pembiayaan dan administrasi.

"BWF itu perlu melihat situasi dulu yang bisa menyulitkan kami karena secara administrasi dan mengatur keberangkatan jadi dobel ruginya."

"Namun, pembatalan baru diumumkan beberapa hari sebelum kejuaraan. Padahal, semua sudah melakukan persiapan," ujar Susy.

Selain efek finansial, program latihan juga terkena dampak akibat wabah virus corona.

"Kalau saya memang demi kesehatan dan keselamatan anak-anak, kami bisa terima. Kami juga was-was kalau memaksakan. Contohnya kemarin di Italia pada saat mereka mendapat pemberitahuan bahwa besok diganti, tidak ada pertandingan lagi, panitia sudah bubar ke Roma," aku Susy.

Baca Juga: German Open 2020 Ditunda demi Cegah Virus Corona

Meski German Open dibatalkan, turnamen German Junior tetap berjalan di Berlin, termasuk kejuaraan dunia balap sepeda yang juga digelar di Berlin.

"Jadi, kami memang harus terus memantau dan berkoordinasi dengan bagian luar negeri untuk mengetahui perkembangan," ucap peraih emas Olimpiade Bercelona 1992 ini.

"Jerman beda-beda keputusannya tergantung kotanya dan pemerintah kota setempat. Selain itu, poin kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 pengaruhnya cukup besar dengan batalnya sejumlah turnamen."

"Tetapi, bukan hanya negara kita dan atlet kita saja. Semua pastinya kena dampaknya juga. Kalau dibilang semua ya rugi ya. Ini situasi darurat yang tidak diinginkan oleh semua orang," ucap Susy.

Dengan ditundanya turnamen German Open, para pebulu tangkis elite Indonesia kini fokus menyiapkan diri pada All England yang dijadwalkan pada 11-15 Maret mendatang.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P