Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Derita Pelatih Deontay Wilder Usai Kalah dari Tyson Fury: Dibuat Menangis dan Terancam Dipecat

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Sabtu, 29 Februari 2020 | 07:30 WIB
Mulut petinju kelas berat, Deontay Wilder (kanan), berdarah setelah menerima pukulan dari Tyson Fury dalam pertandingan di MGM Grand Garden Arena, Nevada, Amerika Serikat, 22 Februari 2020. (TWITTER.COM/BLEACHERREPORT)

Fearon sendiri mendukung langkah Breland untuk menghentikan pertandingan.

"Mark Breland melakukan hal yang tepat. Saya mendukungnya, seorang manusia yang menakjubkan," ujar eks petinju yang pernah membesut lawan Daud Yordan itu.

"Jika Deontay Wilder tidak meminta maaf kepada Mark Breland, hal yang sama akan terulang dan akan menjadi lebih buruk," imbuhnya.

Wilder berusaha mewujudkan duel ulang ketiga melawan Fury. Dia juga memberi indikasi Breland tidak akan mendampinginya pada duel selanjutnya.

Baca Juga: Cuma Bisa Bekuk Petarung Lemah, Conor McGregor Disindir Khabib Nurmagomedov

"Saya kesal dengan Mark karena kami sudah membicarakannya berulang kali," kata Wilder, dilansir BolaSport.com dari Give Me Sport.

"Sebagai pejuang, juara, pemimpin, penguasa, saya ingin berjuang sendiri. Ketika saya ingin bertarung dan mengalahkan orang, saya siap mengalami hal sebaliknya.

"Jadi saya meminta tim saya untuk tidak pernah, bagaimanapun keadaannya, melempar handuk karena saya spesial. Saya masih punya lima ronde—dan masih bisa bertanding," pungkasnya.

Baca Juga: 'Deontay Wilder Kalah dari Tyson Fury karena Kena Tipu Berat Badan Palsu'

Baca Juga: VIDEO - Saat Mike Tyson Rayakan KO-nya Deontay Wilder yang 'Kurang Ajar' dari Tyson Fury

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P