Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Momota mengakui bahwa dia selama ini belum pernah mengalami cedera serius.
"Namun, proses rehabilitasi dan latihan secara tidak disadari terasa sulit.Tetapi, saya menerima banyak dukungan dan ingin melihat saya kembali ke lapangan dan sepertinya hati saya agak hancur," aku Momota.
"Saya pikir saya akan pemulihan dalam jangka panjang. Setelah operasi, saya kembali ke rumah selama tiga minggu untuk beristirahat. Berkat keluarga, saya bisa menjalani kehidupan yang aman seperti biasa. Saya tidak ingat percakapan seperti apa yang kami lakukan."
Sebelum Olimpiade Tokyo 2020, Momota sempat merasa khawatir kembali berkompetisi.
"Saya tidak tahu berapa lama bisa bangkit. Saya fokus dalam pilihan antara operasi atau perawatan konservatif. Ada saat-saat ketika hati saya terasa hancur," ucap tunggal putra nomor satu dunia itu.
Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung All England Open 2020 di TVRI, Mulai 11 Maret
"Namun, berkat dukungan banyak orang, saya menjalani operasi, sembuh dengan baik, dan kembali ke lapangan dan bermain lagi. Saya kira keputusan itu sudah saya buat," ucap Momota.
Mengenai masa depan, Asosiasi Bulu Tangkis Jepang mengatakan bahwa Momota akan kembali bertanding sekitar Mei.
"Saya ingin bertanding sesegera mungkin. Namun, jika Anda melakukannya, Anda mungkin terluka dan Anda mungkin tidak dapat berlatih. Sekarang saya ingin melakukan yang terbaik untuk kembali," tutur Momota.
Momota diperkirakan comeback pada Piala Thomas yang akan digelar 16-24 Mei di Aarhus, Denmark.