Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Baca Juga: Anies Baswedan Resmi Tunda Formula E di Jakarta karena Virus Corona
Toko tersebut dibanjiri banyak pengunjung yang ingin bertemu dengan Nurmagomedov.
Selain itu, dia juga menceritakan tentang susahnya menjadi orang terkenal.
"Ini sangat sulit kadang-kadang, saya benar-benar ingin keluar dan bersenang-senang dengan teman-teman saya, tetapi ada begitu banyak orang (mendekati saya)," kata Nurmagomedov dilansir BolaSport.com dari Sport Yahoo.
"Sangat sulit, sangat sulit. Ini hampir seperti pekerjaan. Di AS, ini sedikit lebih santai. Di sini, orang tidak terlalu mengganggu Anda."
"Tapi biasanya kalau teman saya. Mereka datang dan mereka memeluk sambil berkata, 'Tolong ucapkan halo kepada teman saya, saudara saya, sepupu saya,'. Mereka lebih terbuka," katanya menambahkan.
Baca Juga: Fakta All England - Dari Dimulainya Hingga Rekor Kemenangan Beruntun
Kendati menyebut warga AS bisa menjaga privasi, Nurmagomedov tetap tak mau mengatakan itu baik.
Petarung berkepala plontos itu tetap menikmati pekerjaannya dan harus ramah kepada setiap orang yang datang.
"Di Amerika, di AS, orang tidak tidak terlalu menganggumu. Itu tidak berarti orang-orang di sini lebih baik daripada di negara saya; tidak," ujar Nurmagomedov.