Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Semoga ke depannya kami lebih termotivasi dan lebih baik selangkah demi selangkah. Saya dan Rian juga tak boleh terlalu santai. Kalau bisa menyamai mereka, kami harus bekerja kerja keras," tutur Fajar.
Baca Juga: Fakta All England - Dari Dimulainya Hingga Rekor Kemenangan Beruntun
"Apalagi di Indonesia bukan cuma ada Marcus/Kevin, tetapi ada Ahsan/Hendra yang juga senior kami," ucapnya lagi.
Berbicara lebih lanjut soal persaingan di ganda putra dunia, Fajar menilai persaingan di kategori ganda putra sudah merata, termasuk di level 10 Besar.
"Semua ganda putra kualitasnya merata. Memang ada 1-2 pasangan yang menonjol, tetapi menurut saya yang bisa juara adalah yang bisa mengendalikan emosi dengan baik. Kalau sudah siap dan fokus, siapapun bisa dikalahkan," kata dia.
Sementara itu, Rian mengatakan bahwa kunci untuk menjadi pemain hebat adalah bisa mengalahkan diri sendiri.
Baca Juga: All England Open 2020 - Marcus/Kevin Berpotensi Lolos Usai Lihat Riwayat Wakil Kanada
"Tantangan terbesar terutama melawan diri sendiri dulu dan itu tidak gampang. Sebelum melawan musuh, kita harus melawan diri sendiri dulu dan bisa mengendalikan emosi di lapangan," tutur Rian.
Fajar/Rian memenangi dua titel pada 2019, yaitu Swiss Open 2019 dan Korea Open 2019.
Perjalanan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto pada 2020 akan berlanjut pada All England Open.
Mereka bertemu wakil Denmark, Mathias Boe/Mads Conrad-Petersen, pada babak pertama, Rabu (11/3/2020).