Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Kami tidak tahu tentang masa depan. Hanya ketidakpastian. Akankah ini berlanjut? Akankah kita bermain lagi? Kami hanya tahu bahwa kami lolos ke babak berikutnya dan kami berhasil dengan baik di Liga Italia," ucap eks pelatih Palermo ini.
Baca Juga: Bangkit di Tengah Wabah Corona, Tidak Ada Rahasia untuk Kesuksesan Atalanta
Di Liga Champions, Atalanta tampil impresif setelah sempat terseok-seok pada tiga laga awal fase grup.
Klub kebanggaan warga Bergamo ini bisa bangkit pada tiga laga berikutnya, termasuk saat menghadapi tuan rumah Shakhtar Donetsk dengan kemenangan tiga gol tanpa balas dalam laga terakhir pada 11 Desember 2019.
Josip Ilicic dkk juga cukup beringas dalam semua kompetisi yang mereka ikuti dengan torehan 87 gol dari 38 pertandingan.
Baca Juga: Taklukkan Valencia, Atalanta Beri Dedikasi untuk Kota Bergamo
Selain kelolosan Atalanta ke perempat final yang terjadi begitu cepat, kepulangan mereka ke Italia menjadi terasa berbeda lantaran keadaan di Bergamo telah berubah secara drastis selama minggu lalu.
Sebagai daerah yang terdampak parah virus corona, pemerintah meningkatnya langkah-langkah keamanan yang berimbas pada sepak bola.
Pada Senin (9/3/2020), Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte resmi mengumumkan Liga Italia ditangguhkan karena wabah virus corona.
Gelandang bertahan Marten de Roon mengungkapkan bahwa para pemain Atalanta diperiksa setiap hari untuk mengetahui kondisi di tengah wabah virus corona.
"Ketika kita memasuki klub, termometer langsung muncul. Setiap orang diperiksa setiap hari, ditanya bagaimana perasaannya," kata Marten de Roon.
"Kami diperiksa setiap hari dan saat ini saya tidak terinfeksi."