Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Keunggulan Tai Tzu Ying tidak berubah. Dia sempat memimpin 17-12. Beruntung, Gregoria mampu bangkit dan memperkecil ketertinggalan.
Dua pengamatan yang keliru dari Tai membantu Gregoria membalikkan keadaan. Game point pun lebih dulu diraih wakil Indonesia itu.
Sayangnya, Gregoria tak sanggup menggunakan momentum yang dimiliki untuk menuntaskan satu poin yang tersisa.
Lagi-lagi, kesalahan sendiri membuat pemain jebolan klub PB Mutiara Cardinal Bandung itu takluk.
Tai yang semula tertinggal 18-20 berhasil mencetak empat poin beruntun untuk memenangi gim pertama dengan skor 22-20.
Gregoria kembali mendapat kesempatan untuk memimpin lebih dahulu pada gim berikutnya. Namun, permainan yang tidak konsisten membuatnya tersusul.
Dari semula memimpin 3-1, Gregoria berbalik tertinggal 3-5. Margin skor bahkan semakin melebar ketika Tai mendapat empat poin beruntun untuk unggul 9-4.
Gregoria berusaha bangkit. Permainan apik dapat diperagakannya untuk memperkecil ketertinggalan. Gap poin sempat tersisa dua angka saja ketika skor 14-16.
Sayangnya, Tai mendapatkan kembali ritmenya. Mantan ratu bulu tangkis itu mengungguli permainan Gregoria untuk menuntaskan laga dengan skor 22-20, 21-16.
Kekalahan ini memperpanjang rekor buruk Gregoria Mariska Tunjung setiap kali menghadapi Tai Tzu Ying. Gregoria menelan enam kekalahan dan tak pernah menang.
Baca Juga: Hasil All England Open 2020 - Dalam Tempo 23 Menit, Marcus/Kevin Melangkah ke Perempat Final