Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Hasil All England Open 2020 - Gagal Manfaatkan Momentum, Gregoria Terhenti

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Jumat, 13 Maret 2020 | 01:26 WIB
Aksi Gregoria Mariska Tunjung pada babak perempat final Kejuaraan Beregu Asia 2020, Manila, Jumat (14/2/2020) (BADMINTON INDONESIA)

Keunggulan Tai Tzu Ying tidak berubah. Dia sempat memimpin 17-12. Beruntung, Gregoria mampu bangkit dan memperkecil ketertinggalan.

Dua pengamatan yang keliru dari Tai membantu Gregoria membalikkan keadaan. Game point pun lebih dulu diraih wakil Indonesia itu.

Sayangnya, Gregoria tak sanggup menggunakan momentum yang dimiliki untuk menuntaskan satu poin yang tersisa.

Lagi-lagi, kesalahan sendiri membuat pemain jebolan klub PB Mutiara Cardinal Bandung itu takluk.

Tai yang semula tertinggal 18-20 berhasil mencetak empat poin beruntun untuk memenangi gim pertama dengan skor 22-20.

Gregoria kembali mendapat kesempatan untuk memimpin lebih dahulu pada gim berikutnya. Namun, permainan yang tidak konsisten membuatnya tersusul.

Dari semula memimpin 3-1, Gregoria berbalik tertinggal 3-5. Margin skor bahkan semakin melebar ketika Tai mendapat empat poin beruntun untuk unggul 9-4.

Gregoria berusaha bangkit. Permainan apik dapat diperagakannya untuk memperkecil ketertinggalan. Gap poin sempat tersisa dua angka saja ketika skor 14-16.

Sayangnya, Tai mendapatkan kembali ritmenya. Mantan ratu bulu tangkis itu mengungguli permainan Gregoria untuk menuntaskan laga dengan skor 22-20, 21-16.

Kekalahan ini memperpanjang rekor buruk Gregoria Mariska Tunjung setiap kali menghadapi Tai Tzu Ying. Gregoria menelan enam kekalahan dan tak pernah menang.

Baca Juga: Hasil All England Open 2020 - Dalam Tempo 23 Menit, Marcus/Kevin Melangkah ke Perempat Final

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Pelatih Liverpool, Juergen Klopp, kecewa setelah timnya tersingkir dari Liga Champions dan mengakui bahwa dirinya adalah pecundang yang sangat buruk. Perasaan Juergen Klopp hancur lebur setelah mendapati tim besutannya, Liverpool, disingkirkan dari ajang Liga Champions 2019-2020 oleh Atletico Madrid. “Saya sadar saya adalah pecundang yang benar-benar buruk," ucap Klopp menambahkan. "Terutama ketika para pemain berupaya keras dalam pertandingan melawan pemain kelas dunia yang bertahan dengan dua lapis yang masing-masing berisikan empat pemain." “Kesalahan utama kami adalah terlambat lima menit dalam mencetak gol kedua," ujar Klopp seperti dikutip BolaSport.com dari Fox Sports. Meskipun gagal mempertahankan gelar Liga Champions, setidaknya Liverpool masih punya pelipur lara. Gelar Liga Inggris dipastikan akan jatuh ke tangan jika mereka mampu dua kali menang lagi. #ligachampions #liverpool #atleticomadrid #mohsalah #juergenklopp #klopp #Bolastylo #superballid #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P