Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Endo/Watanabe tak gentar. Mereka ganti menyentak Marcus/Kevin dan menikung usai merebut tiga poin beruntun.
Kevin mengatakan dia dan Marcus terburu-buru menyelesaikan pertandingan.
"Memang kami sedikit buru-buru. Kami bermaksud menyerang duluan, tetapi malah mati sendiri," kata Kevin, dikutip BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
Sementara Marcus mengatakan bahwa dia dan Kevin sempat mencetak hasil positif ketika mengubah strategi pada gim kedua.
Baca Juga: Hasil Final All England Open 2020 - Menangi Duel Ratu Badminton, Tai Tzu Ying Juara
Namun, Endo/Watanabe bisa merespons dengan sangat baik pada gim penentuan.
"Kami kalah pada gim pertama setelah melakukan perlawanan. Pada gim kedua, saya dan Kevin mengubah strategi dengan memelankan tempo permainan hingga polanya bertemu," ujarnya.
"Namun, pada gim ketiga, Endo/Watanabe mempercepat tempo. Kami sudah mencoba dengan maksimal dan mengejar."
"Saya dan Kevin sudah melakukan yang terbaik hingga unggul 19-18, tetapi mereka kembali bermain maju. Mungkin belum rezeki kami," tutur Marcus melanjutkan.
Dengan hasil ini, Indonesia membawa pulang satu titel runner-up dan satu titel juara dari All England Open 2020.
Gelar juara didapat dari nomor ganda campuran via Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Baca Juga: Hasil All England Open 2020 - 71 Menit Kerja Keras, Marcus/Kevin Harus Puas Jadi Runner-up