Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Di sini hampir kelemahan mereka tidak kelihatan. Praveen bisa fokus, kalau salah bisa tetap fokus. Meli juga pertahanannya bagus, nggak gampang mati," ujar Nova.
Nova mengakui permainan tak lagi menjadi kekhawatirannya terhadap sang anak asuh saat lolos ke final, melainkan faktor mental dan psikologis.
"Terutama Meli, dia sering tegang kalau main di partai final. Apalagi ini All England. Tapi ternyata, malah Meli yang luar biasa, dari babak awal hingga saat ini," ungkap Nova.
"Cuma memang sempat ada keganggu sebentar karena servisnya banyak [dinyatakan] fault. Tapi di game ketiga mereka bisa bangkit lagi."
"Saat ketinggalan saya kembali mengingatkan bahwa dari segi permainan kalian unggul, jadi nggak usah panik. Kalau kalian nggak panik, game ketiga pasti menang lagi," imbuhnya.
Baca Juga: All England Open 2020 - Marcus/Kevin Akui Sedikit Tampil Buru-buru
Praveen/Melati sukses melewati adangan wakil Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, pada final All England Open 2020.
Dalam pertandingan yang berlangsung selama 62 menit itu, Praveen/Melati menang dengan skor akhir 21-15, 17-21, 21-8 atas sang unggulan ketiga.
Ini menjadi gelar prestius pertama bagi Praveen/Melati sejak dipasangkan pada 2018. Adapun bagi Praveen, ini menjadi titel All England keduanya.
Nova sendiri berpesan agar Praveen/Melati tidak terbuai dengan prestasi mereka di All England Open 2020.
Baca Juga: Hasil Lengkap All England Open 2020 - Praveen/Melati Juara dan Marcus/Kevin Harus Sabar