Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Lima Klub Buat PSSI Terancam Hukuman FIFA di Tengah Virus Corona

By Mochamad Hary Prasetya - Senin, 16 Maret 2020 | 21:29 WIB
Logo PSSI (ISTIMEWA)

BOLASPORT.COM - PSSI terancam mendapatkan hukuman dari FIFA akibat kasus lima klub Liga 2 2020.

Kelima klub itu yakni PSPS Pekanbaru, PSMS Medan, Kalteng Putra, Perserang Serang, dan Mitra Kukar belum juga melunasi gaji pemain, setidaknya itu disebutkan secara langsung oleh Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI).

Dalam rilis yang diterima BolaSport.com, Senin (16/3/2020), APPI memprotes keras bergulirnya Liga 2 2020 yang masih mengikutsertakan klub-klub bermasalah.

APPI keberatan dan kecewa terhadap pelaksanaan Liga 2 2020 yang berjalan tanpa adanya rekomendasi dari Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).

Seperti diketahui, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 2 resmi menggulirkan kompetisi kasta kedua itu pada 14 Maret 2020.

Laga Persiba Balikpapan menjamu Kalteng Putra pada pertandingan pertama wilayah Timur menjadi sepak mula berjalannya Liga 2 2020 di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur.

Baca Juga: Soal Bahaya Virus Corona, Dejan Antonic Sarankan Kompetisi Liga 1 Libur Satu Bulan

Ada tujuh poin sikap kecewa yang disampaikan APPI.

Poin pertama, APPI protes keras terhadap proses verifikasi tidak mengikuti regulasi FIFA yang diberlakukan secara global dalam sepak bola Club Licencing Regulation.

Dalam salah satu aspeknya itu masalah finansial yang harus diselesaikan dan menjadi salah satu indikator utama suatu klub dapat mengikuti kompetisi sepak bola profesional.

Baca Juga: Liga Inggris Ditangguhkan, Man City Kebut Negosiasi Kontrak 3 Pemain

Poin kedua, klub-klub seperti PSPS Pekanbaru, PSMS Medan, Kalteng Putra, Perserang Serang, dan Mitra Kukar, masih memiliki tunggakan gaji pada kompetisi sebelumnya.

"Mereka belum ada kesepakatan mengenai pembayarannya, namun terjadi pembiaran sehingga klub-klub bermasalah tersebut tetap dapat mengikuti kompetisi Liga 2 meskipun belum memenuhi aspek finansial dalam regulasi," tulis pernyataan APPI.

Poin ketiga, APPI telah mengawal proses verifikasi sebagaimana tersebut di atas dengan maksimal sehingga sampai dengan saat ini pun BOPI belum mengeluarkan rekomendasi untuk pelaksanaan Liga 2 2020.

Baca Juga: Legenda Juventus Berikan Saran untuk Posisi Terbaik Paulo Dybala

Namun ternyata kompetisi tetap berjalan dengan tetap mengikutsertakan klub-klub yang bermasalah tersebut.

"Bahwa hal lain yang membuat kami sangat kecewa dan berang adalah adanya pelecehan hukum oleh PSSI dan PT Liga Indonesia Baru terhadap Putusan yang telah berkekuatan hukum tetap dari suatu Lembaga Penyelesaian Sengketa Nasional amanat dari Circular FIFA nomor 1129 yaitu National Dispute Resolution Chamber (NDRC) yang juga merupakan pilot project FIFA," sebut APPI dalam poin keempatnya.

Pada poin kelima, putusan NDRC yang menghukum PSIS Pekanbaru untuk tidak dapat melakukan pendaftaran pemain baik tingkat Nasional maupun Internasional selama tiga periode transfer sebelum melakukan pembayaran gaji pemain yang masih tertunggak diacuhkan dan tidak diindahkan oleh PSSI serta PT LIB.

Baca Juga: Tak Kaget Praveen/Melati Juara All England 2020, Pelatih: Kelemahan Mereka Hampir Tak Terlihat

PSSI dan PT LIB masih memperbolehkan PSPS Riau mengikuti Liga 2 2020.

"Bahwa terhadap poin nomor 4 di atas kami sudah langsung berkomunikasi dan melaporkan hal ini kepada FIFA dan FIFPro untuk memproses dan menindak terhadap adanya pelanggaran terhadap lembaga penyelesaian sengketa yang dibentuk oleh FIFA tersebut."

"Meskipun hal ini sangat kami sesalkan karena ada potensi hukuman yang lebih besar yang akan dijatuhkan oleh FIFA yang nantinya justru akan merugikan sepakbola Indonesia itu sendiri," tulis APPI pada poin keenam.

Baca Juga: Soal Piala Eropa 2020 Diundur, Timnas Italia Siap Kapan Saja

Pada poin ketujuh, APPI juga menyayangkan ternyata kasus tunggakan gaji pemain masih terjadi di setiap tahun.

"Bahkan tahun ini ada peningkatan jumlah klub yang menunggak gaji pemain di musim 2019," tutup APPI.

PSSI dan PT LIB saat ini tengah menunda berjalannya Liga 2 2020 karena meluasnya virus corona di Indonesia.

Jeda kompetisi yang juga dirasakan oleh Shopee Liga 1 itu dimulai sejak 16 Maret sampai dua pekan ke depan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P