Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Yuta memang memiliki kelincahan dan kecerdikan yang kerap kali membuat kewalahan lawan-lawannya baik di sektor ganda campuran maupun ganda putra.
2. Minions dan Daddies Hanya Disingkirkan Lawan yang Sama Sekali Saja Sebelum All England 2020
Takluknya Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamujo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan tidak terjadi setiap saat.
Indonesia harus puas dengan raihan satu gelar juara dari All England Open 2020 yang berlangsung pada 11-15 Maret.
Satu-satunya trofi Indonesia dari edisi ke-110 turnamen bulu tangkis tertua itu dipersembahkan oleh pasangan ganda campuran, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
Selain mengalahkan Minions, Endo/Watanabe juga yang membuat Ahsan/Hendra pulang lebih awal dari Arena Birmingham, tepatnya pada babak perempat final.
Endo/Watanabe berhasil melakukan revans atas kekalahan di semifinal World Tour Finals 2019 dengan mengalahkan Ahsan/Hendra secara straight game 21-19, 21-18.
Momen langka itu sebelumnya hanya terjadi sekali. Menariknya sang malaikat maut juga berasal Jepang, sama seperti Endo/Watanabe.
Adalah Takeshi Kamura/Keigo Sonoda, pasangan ganda putra yang pernah mengalahkan Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra di Singapore Open pada April 2019.