Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Kalau dilihat memang performa Watanabe selama All England Open 2020 kemarin bagus sekali," kata Herry, dikutip BolaSport.com dari Badminton Indonesia.
"Dia jarang melakukan banyak kesalahan. Kalau mau mendapatkan poin dari mereka memang harus lebih banyak membunuh duluan ketimbang menunggu mereka mati," imbuhnya.
Herry tak segan menyebut pemain berusia 22 tahun tersebut sebagai motor permainan pasangan Jepang.
"Endo masih banyak melakukan eror. Jadi memang Watanabe pemain bintang pada laga final kemarin. Menurut saya dia-lah motor pasangan itu," ujar Herry.
Baca Juga: Meski Bosan, Ahsan/Hendra Tetap Patuh Lakoni Isolasi di Pelatnas
"Watanabe bisa meng-cover semua lapangan dan bola pukulannya pun sulit. Dia bisa menekan balik saat diserang."
"Penampilan mereka berdua, khususnya Watanabe, cukup bagus selama All England Open 2020," ucap Herry menjelaskan.
Kekalahan pada final All England Open 2020 membuat Marcus/Kevin belum bisa memperbaiki catatan head-to-head mereka melawan Endo/Watanabe.
Dari delapan pertemuan, pasangan pemenang dua gelar juara All England tersebut baru menang dua kali.
Baca Juga: Sebelum All England Open 2020, Hanya Sekali Minions dan Daddies Disingkirkan Lawan yang Sama