Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dilansir BolaSport.com dari The Athletic, penundaan pandatanganan kontrak baru Abraham disinyalir akibat dua faktor.
Baca Juga: Bukan Cuma Piala Eropa, Copa America Juga Diundur Sampai 2021
Pertama, Abraham menginginkan kenaikan gaji yang signifikan.
Ia menuntut tim memberikan upah setara dengan rekannya, Callum Hudson-Odoi.
COMPARED: Marcus Rashford vs. Tammy Abraham in the Premier League this season.#AskSquawka | @prince_nleya pic.twitter.com/mQYPVmwgUS
— Squawka Football (@Squawka) March 14, 2020
Callum Hudson-Odoi menerima gaji sebesar 180 ribu pounds (sekitar Rp 3,29 miliar) per pekan.
Sementara Abraham hanya menerima gaji sebesar 50 ribu pounds (sekitar Rp 914 juta) per pekan.
Baca Juga: Demi Tambahan Dana Transfer, Barcelona Siap Lepas Samuel Umtiti
Kedua, eks penyerang Aston Villa dan Swansea itu khawatir jika posisinya sebagai penyerang utama the Blues bakal tergusur.
Chelsea diketahui tengah membidik dua nama sebagai striker barunya pada musim panas 2020, yaitu Timo Werner dari RB Leipzig dan Moussa Dembele (Olympique Lyon).
Tammy Abraham reportedly waiting to see who Chelsea sign up front before agreeing a new contract.
More here...https://t.co/dWUyFkoEcj
— Simon Phillips (@SiPhillipsSport) March 16, 2020
Meski bakal melepas Olivier Giroud atau Michy Batshuayi, tetapi posisi Abraham tidak terjamin sebagai pilihan utama pelatih Frank Lampard.
Baca Juga: UPDATE: Piala Eropa Diundur Sampai 2021
Pemain baru di lini depan bisa jadi menghambat jatah bermain Abraham.
Untuk itulah ia menginginkan jaminan sebelum memberikan tanda tangannya di atas kontrak baru.