Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Legenda tinju Inggris, Dave Haye, mengungkapkan lima petinju terhebat di kelas berat.
Dikutip BolaSport.com dari Sky Sports, David Haye membeberkan lima petinju yang dianggapnya terhebat di kelas berat.
Bagi eks petinju berusia 39 tahun tersebut, Oleksandr Usyk berada di nomor lima dalam daftar.
Usyk dulu bertanding di kelas penjelajah sebelum akhirnya memutuskan naik divisi menuju kelas berat.
Baca Juga: MotoGP 2020 Ditunda, Andrea Dovizioso Berharap Tak Alami Krisis
Setelah naik divisi, WBO menjadikan petinju Ukrania itu sebagai penantang wajib bagi Anthony Joshua (Inggris).
"Jika Anda pindah divisi sebagai undisputed champion, tentu saja Anda masuk ke dalam lima besar," kata Haye.
"Itu hal wajar untuk dilakukan dan saya mengerti WBO telah menjadikannya penantang wajib untuk gelar kelas berat karena ia sangat bagus," katanya menambahkan.
Bagi Haye, petinju yang berada di nomor empat adalah Dillian Whyte (Inggris) dan Alexander Povetkin (Rusia).
Kedua petinju itu akan saling beradu jotos pada 2 Mei mendatang.
"Saya pikir Whyte akan menang dengan KO, itu pertarungan yang sempurna baginya," ujar Haye.
Baca Juga: Demi Kebaikan, Ahsan/Hendra Rela Jalani Karantina yang 'Membosankan'
Mantan pemegang gelar juara WBA ini kemudian menilai Deontay Wilder (Amerika Serikat) berada di nomor tiga.
Mantan pemegang gelar juara WBA ini kemudian menempatkan sosok Deontay Wilder (AS) berada di nomor tiga.
Wilder dalam pertandingan terakhir mengalami kekalahan dari Tyson Fury.
Akan tetapi, menurut Haye, laga antara Wilder dan Fury mengingatkanya pada sesuatu.
"Mungkin ini baik bagi Wilder atau mungkin tidak. Mungkin pertandingan melawan Fury seperti pertandingan pertama Anthony Joshua melawan Andy Ruiz Jr," ucap Haye.
Joshua kemudian menang dalam laga ulang melawan Ruiz.
Baca Juga: Nurmagomedov Masih Kesal Bayarannya Ditahan karena Bentrok Lawan McGregor
Haye kemudian bingung menentukan petinju yang berada di nomor dua.
Pasalnya dia menilai petinju yang berada di nomor dua dan satu sangat dekat potensi kekuatannya.
Namun, dia menunjuk Anthony Joshua sebagai petinju nomor dua yang terkuat.
Haye menunjuk Anthony Joshua lantaran dia mempunyai satu pertandingan dengan kekalahan.
"Nomor dua sangat, sangat dekat di belakang nomor satu, dan Anthony Joshua orangnya, tetapi hanya karena ia memiliki cacat pada riwayatnya, itulah satu-satunya alasan," tutur Haye.
"Joshua hanya kalah dari Andy Ruiz Jr dan menang di pertandingan ulang," tuturnya melanjutkan.
Untuk petinju yang dipilihnya menjadi nomor satu, Haye menunjuk Tyson Fury (Inggris), yang masih belum terkalahkan selama kariernya.
Baca Juga: Pengakuan Valentino Rossi soal Motor MotoGP yang Semakin Mirip Mobil