Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pemikiran Tyson soal kematian kini berubah seiring perjalanan hidupnya.
"Sekarang, berdasarkan pengalaman dan apa yang saya yakini, semakin saya tahu soal ketiadaan, semakin saya rela untuk mati," katanya menambahkan.
Ketika ditanya apakah dia benar-benar berharap mati, pria berusia 53 tahun itu memberi jawaban dengan tegas.
"Ya. Saya tidak takut. Kehidupan mungkin lebih rumit daripada kematian bagi saya," ujar Tyson.
"Keyakinan itu. Saya tidak tahu apakah itu benar. Karena hidup membutuhkan banyak keberanian. Tanpa keberanian, Anda tidak bisa mengatur hidup Anda."
"Hidup adalah sebuah perjalanan, hidup adalah perjuangan. Orang-orang memiliki segalanya dan mereka masih tidak dapat melakukannya, mereka kesulitan."
"Kita melihat diri kita terlalu serius. Kita berpikir diri kita spesial, tetapi faktanya kita bukan siapa-siapa. Kita pikir kita istimewa tetapi ketenaran adalah omong kosong," pungkasnya.
Baca Juga: Undian Piala Thomas-Uber 2020 Ditunda karena Pandemi Virus Corona
Baca Juga: Merasa Kaya Raya, Conor McGregor Sebut Bayaran Besar Bukan Tujuan Utama Berduel