Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Sekretaris Umum Persiraja Banda Aceh Rahmat Djailani kaget dengan bocornya kabar empat poin yang dihasilkan dari virtual meeting dengan sembilan klub Shopee Liga 1 2020 lainnya.
10 klub Shopee Liga 1 2020 telah mengadakan virtual meeting dengan membahas perkembangan Liga untuk ke depannya di tengah sedang berhentinya kompetisi akibat virus corona.
Virtual meeting itu diikuti PSIS Semarang, Arema FC, Madura United, Barito Putera, PSM Makassar, Persebaya Surabaya, Persib Bandung, Persija Jakarta, Persita Tangerang dan Persiraja Banda Aceh.
Baca Juga: Jadwal Baru Bulu Tangkis Dunia 2020 Pasca Wabah Virus Corona
Rahmat Djailani mengaku kaget dengan bocornya pertemuan yang dilakukan 10 klub secara online.
Saat dihubungi BolaSport.com, Rabu (25/3/2020), Rahmat menduga yang memberikan informasi ke awak media adalah petinggi Madura United, Haruna Soemitro.
"Kok bisa dapet bocoran virtual meeting itu dari mana ya," tanya Rahmat.
"Yang bocorin siapa. Yang bicara resmi Pak Haruna ya," kata Rahmat menambahkan.
Berdasarkan hasil virtual meeting yang bocor di media sosial terdapat empat poin yang dirumuskan.
Pertama merujuk surat BNPB no 12/2020, maka kemungkinan kompetisi bisa kembali digelar pada pekan pertama bulan Juni mendatang.
Sehingga klub yang sudah menandatangani kontrak bisnis dengan para pihak untuk memastikan bahwa status gaji pemain, pelatih, dan offisial team dapat dibayar maksimal 25 persen sejak bulan Maret sampai kick off.
Kedua, apabila pemerintah Indonesia menyatakan lockdown total atau bencana nasional, maka secara otomatis semua kontrak bisnis dengan para pihak batal demi hukum.
Sehingga klub dibebaskan dari kewajiban yang tertera dalam kontrak, termasuk dengan pemain, pelatih, dan offisial team serta sponsor.
Baca Juga: Luis Nani: Cristiano Ronaldo Banyak Belajar dari Saya!
Ketiga, terhadap subsidi kepada klub yang sudah ditetapkan sebelumnya agar tetap dibayarkan untuk bagian bulan Maret 2020.
Terakhir atau poin keempat, PSSI melalui komite legal melakukan langkah-langkah kongkrit dengan menginisiasi keputusan yang dapat melindungi para pihak khususnya klub dari tuntutan atau gugatan para pihak yang dapat merugikan khususnya klub.