Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tak cuma bermain, para pemain juga telah memenuhi kewajibannya dengan mengikuti agenda latihan yang dijadwalkan klub sebelum diliburkan.
"Kalau lebih adilnya berapa persennya itu tergantung dengan negoisasi atau pembicaraan dengan para pihak," kata Riza.
"Kalau ditanya yang adil berapa kita maunya 100%, kalau mau ngomong situasi ini force major liga mau berhenti sementara dan kemudian ini akan merevisi kontrak namanya kan dan harus ada tanda tangan para pihak, klub tanda tangan, kami APPI tanda tangan kita bikin amandemen," ucap Riza.
Tak berhenti di situ, Riza juga mengatakan bahwa keputusan yang diambil PSSI telah melampaui kewenangannya.
"Kan kalau gini PSSI menjadi sewenang-wenang dan melampaui kewenangannya. Apa hak PSSI terhadap kontrak pemain ini dan menentukan batas klub boleh membayar maksimal 25% sangat merugikan pemain," tegas Riza.
Untuk langkah selanjutnya, pihak APPI akan melaporkan PSSI ke FIFPro mengenai masalah yang terjadi.
Baca Juga: Diapresiasi PSSI soal Antisipasi Virus Corona, Ini Tanggapan PSIS
FIFPro merupakan Federasi Internasional Asosiasi Pesepakbola Profesional.
"Ini kita belum tahu, karena itu kan kita sampaikan ke FIFPro sebagai induknya kita," tutur Riza.
"Dan kita juga selalu berkoordinasi, jadi kita sampaikan ini ada putusan dari PSSI seperti ini, ya pasti FIFPro akan menyampaikan ke FIFA," ucap Riza mengakhiri.