Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Namun, Petersen yakin bahwa waktu yang tepat baginya untuk pensiun adalah pada Piala Thomas yang akan menjadi kali keempat dia masuk dalam tim Piala Thomas Denmark.
Peterseb adalah bagian dari tim yang merebut gelar Piala Thomas pertama bagi Denmark saat berlangsung di Kunshan, China, pada 2016, selain sebagai semifinalis pada Piala Thomas 2012 di Wuhan (China) dan Piala Thomas 2018, Bangkok (Thailand).
"Saya benar-benar yakin untuk sementara waktu dan saya sangat bahagia dan santai sejak keputusan itu. Saya tahu itu keputusan yang tepat," kata Petersen dilansir BolaSport.com dari The Star.
"Saya benar-benar ingin mengakhiri karier dengan pencapaian tinggi dan saya ingin pensiun dengan gelar Piala Thomas di rumah sendiri."
Sebelum bertandem dengan Boe, Petersen dipasangkan dengan Jonas Rasmussen, Rasmus Bonde dan Mads Pieler-Kolding.
Baca Juga: BWF Perlu Pastikan Kapan Peringkat Dunia Dibuka Setelah Olimpiade 2020 Diundur
Dia terkenal karena kombinasinya dengan Kolding dari 2008-2018 yang membuat mereka mencapai peringkat karier terbaik yakni nomor ke-4 dunia pada Mei 2018 dan meraih gelar pada Kejuaraan Eropa 2016.
Dengan Kolding, mereka mengalahkan beberapa rival teratas di masa lalu seperti Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong (Korea Selatan), Koo Kien Keat/Tan Boon Heong (Malaysia), dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (Indonesia).
"Saya telah memiliki banyak momen luar biasa selama karier saya. Saya sangat bahagia dan bangga dengan apa yang telah saya capai bersama mitra saya selama bertahun-tahun," ucap pria berusia 32 tahun ini.
"Banyak pasang surut yang saya alami. Tetapi jujur saja, momen kemenangan, perasaan mencapai level tertinggi muncul di kepala saya."