Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Proses perjuangan yang dilalui Hanif Sjahbandi itu dilakukan dari ia masih berusia 13 tahun hingga saat ini berusia 22 dan masuk dalam jajaran skuad timnas senior Indonesia.
Hanif Sjahbandi mengaku mengikuti seleksi untuk bisa memperkuat timnas Indonesia dari usia yang cukup muda, dan hingga saat ini pun ia selalu mengikuti seleksi.
“Beberapa kali saya mengikuti seleksi timnas, Alhamdulillah berbuah manis dan lolos. Saya memulai seleksi timnas dari U-13, U-14, U-16, U-19, U-23, dan hingga saat ini (senior),” ujar Hanif.
Tak berhenti disitu, Hanif juga sempat menjalani trial di Stoke City pada tahun 2011, mencicipi latihan di Jove Espanol dan S.S. Reyes, Spanyol pada tahun 2012-2013, serta trial di FC Tokyo, Jepang pada pertengahan 2016.
Walaupun saat itu ia tak lolos, pengalaman itu mampu mematangkan kemampuannya sebagai pemain berbakat hingga menjadi seperti ini.
Hanif Sjahbandi pun saat ini menjadi salah satu pemain andalan tim berjulukan Singo Edan dengan kemampuan luar biasa yang dimilikinya.
“Setelah itu ikut tim Persipasi Bandung Raya di turnamen Piala Presiden 2015, lalu ke Persiba Balikpapan 2016, dan setelah itu Liga 1 pertama kali 2017 ikut Arema FC, Alhamdulillah sampai sekarang,” katanya.
Dari usia dini hingga sekarang, tentu pengalaman dan merasakan berbagai macam karakter pelatih pernah dirasakan oleh Hanif Sjahbandi.
Namun, dengan pengalaman itu pun yang mampu membuat Hanif terus berkembang dan maju karena bisa mengenal setiap karakter saat bermain di tengah lapangan hijau.
“Banyak pengalaman yang saya dapat tentunya, tidak hanya dari segi teknis di lapangan, dari tata cara mengahadapi pemain dan budaya mereka. Dan selalu ada sisi positif yang bisa di ambil dari semua itu,” ucap Hanif.