Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bek PSM Makassar Bicara ke Media Bosnia Tentang Sepak Bola Indonesia

By Ibnu Shiddiq Nur Fitri - Rabu, 1 April 2020 | 17:05 WIB
Gelandang PSM Makassar, Serif Hasic, sedang berusaha memberikan umpan ketika laga Persita Tanggerang melawan PSM Makassar di Stadion Sport Center, Kelapa Dua, Tanggerang (6/3/2020) (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Bek asing PSM Makassar, Serif Hasic mengatakan terdapat berbagai perbedaan yang ia rasakan ketika bermain di Shopee Liga 1 2020 dengan Liga Bosnia.

Serif Hasif merupakan pemain asing yang direkrut PSM Makassar pada bursa transfer pramusim lalu.

Ia didatangkan dari klub Bosnia, Maldost Doboj dan baru pertama kali mencicipi panasnya Liga Indonesia.

Sejauh ini, perannya di lini belakang PSM Makassar selalu menjadi opsi pertama bagi pelatih Bojan Hodak dalam lima pertandingan terakhir.

Bahkan, sehari setelah ia resmi diperkenalkan, ia masuk starting line-up laga Piala AFC.

Baca Juga: Tak Pilih Pep Guardiola, Cesc Fabregas Sebut Dua Nama Sebagai Pelatih Terbaik di Dunia

Serif mengakui terdapat beberapa perbedaan diantaranya atmosfer stadion Liga Indonesia selalu dipenuhi penonton.

"Suasana di stadion luar biasa. Stadion penuh, dan tergantung pada infrastruktur klub di tribun akan ada 20 hingga 50 ribu orang."

"Para penggemar benar-benar berapi-api dan menghibur tim mereka selama 90 menit. Ini sesuatu yang memotivasi kami semua," kata Serif, dikutip BolaSport dari media Bosnia, Sport1.ba.

MOHAMMAD ALIF AZIS/BOLASPORT.COM
Skuat PSM Makassar saat menjamu Kaya FC-Iloilo dalam lanjutan Piala AFC 2020, Selasa (10/3/2020) di Stadion Madya, Senayan, Jakarta.

Serif menambahkan perbedaan cuaca juga sangat jauh dari negaranya.

Ia mengakau membutuhkan waktu cukup lama untuk beradaptasi.

Tak hanya itu, baginya bermain di Liga Indonesia seperti bermain di sauna, karena cuaca panas yang tinggi.

"Awalnya tidak mudah. Perbedaan cuaca, kelembaban tinggi dan suhu tinggi adalah masalah bagi pemain Eropa. Saya merasa seperti sedang bermain di sauna, dan saya dapat turun berat badan selama pertandingan,"

"Seiring berjalannya waktu, itu menjadi jauh lebih mudah bagi saya, kata Hasic.

Ia juga mengatakan ada beberapa kesamaan seperti kualitas Liga Indonesia yang tak berbeda jauh dengan Liga Bosnia.

"Dari segi kualitas, liga tidak jauh di belakang Liga Premier Bosnia, ujarnya.

Baca Juga: 4 Suporter Shopee Liga 1 Dapat Pujian dari PT Liga Indonesia Baru

Ia juga mengakui bahwa pemain asing di Indonesia cukup diakui.

Kendati begitu porsi antar semua pemain sama, tidak dibedakan.

"Ada beberapa orang di klub yang merawat kami pemain asing, dan semua pemain lokal benar-benar siap membantu saya, jadi saya memiliki dukungan penuh. Ketika saya membutuhkan sesuatu, saya selalu memiliki seseorang untuk membantu," tutupnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Seluruh pemain dan staf Bhayangkara FC dipastikan negatif terjangkit virus corona setelah menjalani tes pada Kamis (26/3/2020). Penyebaran virus corona yang semakin meningkat di Indonesia terutama Jakarta ditanggapi dengan serius oleh Bhayangkara FC. Tim berjulukan The Guardian itu kemudian menggelar tes pemeriksaan COVID-19 di mes Bhayangkara FC pada Kamis (26/3/2020). Setidaknya ada 65 orang yang tercatat mengikuti tes pemeriksaan virus corona dari Rumah Sakit Royal Progress, yakni meliputi semua pemain, tim pelatih, ofisial, jajaran manajemen, serta orang-orang yang kerap beraktivitas di kantor Bhayangkara FC. #bhayangkarafc #covid19 #viruscorona #theguardian #stadionptik #shopeeliga1 #Bolastylo #Superballid #Gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P