Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Bek asing PSM Makassar, Serif Hasic mengatakan terdapat berbagai perbedaan yang ia rasakan ketika bermain di Shopee Liga 1 2020 dengan Liga Bosnia.
Serif Hasif merupakan pemain asing yang direkrut PSM Makassar pada bursa transfer pramusim lalu.
Ia didatangkan dari klub Bosnia, Maldost Doboj dan baru pertama kali mencicipi panasnya Liga Indonesia.
Sejauh ini, perannya di lini belakang PSM Makassar selalu menjadi opsi pertama bagi pelatih Bojan Hodak dalam lima pertandingan terakhir.
Bahkan, sehari setelah ia resmi diperkenalkan, ia masuk starting line-up laga Piala AFC.
Baca Juga: Tak Pilih Pep Guardiola, Cesc Fabregas Sebut Dua Nama Sebagai Pelatih Terbaik di Dunia
Serif mengakui terdapat beberapa perbedaan diantaranya atmosfer stadion Liga Indonesia selalu dipenuhi penonton.
"Suasana di stadion luar biasa. Stadion penuh, dan tergantung pada infrastruktur klub di tribun akan ada 20 hingga 50 ribu orang."
"Para penggemar benar-benar berapi-api dan menghibur tim mereka selama 90 menit. Ini sesuatu yang memotivasi kami semua," kata Serif, dikutip BolaSport dari media Bosnia, Sport1.ba.
Serif menambahkan perbedaan cuaca juga sangat jauh dari negaranya.
Ia mengakau membutuhkan waktu cukup lama untuk beradaptasi.
Tak hanya itu, baginya bermain di Liga Indonesia seperti bermain di sauna, karena cuaca panas yang tinggi.
"Awalnya tidak mudah. Perbedaan cuaca, kelembaban tinggi dan suhu tinggi adalah masalah bagi pemain Eropa. Saya merasa seperti sedang bermain di sauna, dan saya dapat turun berat badan selama pertandingan,"
"Seiring berjalannya waktu, itu menjadi jauh lebih mudah bagi saya, kata Hasic.
Ia juga mengatakan ada beberapa kesamaan seperti kualitas Liga Indonesia yang tak berbeda jauh dengan Liga Bosnia.
"Dari segi kualitas, liga tidak jauh di belakang Liga Premier Bosnia, ujarnya.
Baca Juga: 4 Suporter Shopee Liga 1 Dapat Pujian dari PT Liga Indonesia Baru
Ia juga mengakui bahwa pemain asing di Indonesia cukup diakui.
Kendati begitu porsi antar semua pemain sama, tidak dibedakan.
"Ada beberapa orang di klub yang merawat kami pemain asing, dan semua pemain lokal benar-benar siap membantu saya, jadi saya memiliki dukungan penuh. Ketika saya membutuhkan sesuatu, saya selalu memiliki seseorang untuk membantu," tutupnya.