Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dia mengkhawatirkan akan ada banyak pekerjaan yang hilang jika Tour de France dibatalkan.
"Ketika melihat buku sejarah dalam 20 ke depan, tidak ada masalah jika tidak ada Tour pada 2020," katanya saat diwawancarai Daily Telegraph.
Baca Juga: April Mop, Lelucon Nurdin Halid Pimpin PSSI dari Penjara Harus Selesai
Baca Juga: Paulo Dybala: Seluruh Rakyat Argentina Membencimu, Cristiano Ronaldo..
"Tetapi di sisi lain, ada 20 tim dengan dengan perusahan-perusahaan yang berinvestasi di dalamnya. Jika Tour dibatalkan, maka akan ada banyak orang yang kehilangan pekerjaan."
"Walaupun hasilnya tidak begitu penting, tapi ajang itu penting. Banyak orang menggantungkan kehidupannya dalam tur tersebut," ungkapnya.
Sedangkan skenario kedua adalah penundaan penyelenggaraan.
Walaupun masih ada waktu dua bulan lagi, belum ada prediksi wabah virus corona bakal berakhir lebih cepat.
Thomas mengatakan saat ini banyak pembalap sepeda belum bisa berlatih secara normal jika TdF tetap diselenggarakan sesuai jadwal.
Kondisi itu membuat penundaan penyelenggaraan TdF 2020 menjadi opsi yang paling realistis.