Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kejuaraan balap sepeda bergengsi Eropa, Tour de France (TdF), masih menjadwalkan kompetisinya pada 27 Juni hingga 19 Juli 2020.
Belum ada keputusan balapan Tour de France yang diawali dari Nice sampai Champ-Elysees itu ditunda di tengah wabah COVID-19.
Sampai Rabu (1/4/2020), sudah lebih dari 3.500 kasus kematian akibat COVID-19 di Prancis.
Tetapi, Ketua Penyelenggara Tour de France, Christian Prudhomme, belum memberikan rencana perubahan balapan menyusul wabah virus corona yang terjadi di Prancis.
"Akan ada banyak perasaan lapar terhadap olahraga jika situasi COVID-19 ini berakhir," ucapnya.
Dilansir Bolasport.com dari Channelnewsasia.com, ada tiga skenario yang bisa terjadi pada TdF sekarang.
Pertama adalah pembatalan. Kemungkinan skenario pertama ini sangat kecil terjadi karena kesejahteraan para pembalap sepeda bergantung pada kompetisi ini.
"Tur ini merupakan 60 persen dari pendapatan dalam satu musim," kata bos tim AG2R, Vincent Lavenu.
Pendapat yang sama diutarakan oleh juara TdF 2018, Geraint Thomas.
Dia mengkhawatirkan akan ada banyak pekerjaan yang hilang jika Tour de France dibatalkan.
"Ketika melihat buku sejarah dalam 20 ke depan, tidak ada masalah jika tidak ada Tour pada 2020," katanya saat diwawancarai Daily Telegraph.
Baca Juga: April Mop, Lelucon Nurdin Halid Pimpin PSSI dari Penjara Harus Selesai
Baca Juga: Paulo Dybala: Seluruh Rakyat Argentina Membencimu, Cristiano Ronaldo..
"Tetapi di sisi lain, ada 20 tim dengan dengan perusahan-perusahaan yang berinvestasi di dalamnya. Jika Tour dibatalkan, maka akan ada banyak orang yang kehilangan pekerjaan."
"Walaupun hasilnya tidak begitu penting, tapi ajang itu penting. Banyak orang menggantungkan kehidupannya dalam tur tersebut," ungkapnya.
Sedangkan skenario kedua adalah penundaan penyelenggaraan.
Walaupun masih ada waktu dua bulan lagi, belum ada prediksi wabah virus corona bakal berakhir lebih cepat.
Thomas mengatakan saat ini banyak pembalap sepeda belum bisa berlatih secara normal jika TdF tetap diselenggarakan sesuai jadwal.
Kondisi itu membuat penundaan penyelenggaraan TdF 2020 menjadi opsi yang paling realistis.
Skenario ketiga adalah tetap digelar sesuai rencana awal.
Menteri Olahraga Prancis, Roxana Maracineanu, memberikan sinyal TdF 2020 bisa digelar, tetapi dengan catatan tidak boleh ada penonton.
Kondisi tanpa penonton ini yang membuat skenario itu sulit diterima.
"Bukan Tour de France jika fans tidak ikut hadir," ujar bintang Prancis di TdF 2019, Julian Alaphilippe.