Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Beda Nasib Dua Kiper Asing Persib, Satu Terlupa, Satu Dipuja

By Rinaldy Azka Abdillah - Kamis, 2 April 2020 | 19:15 WIB
Kiper kedua timnas Thailand, Sinthaweechai 'Kosin' Hathairattanakool, berpose seusai sesi latihan ti

BOLASPORT.COM - Selama mengikuti gelaran Liga Indonesia, Persib Bandung tercatat sempat memiliki dua kiper asing yang dipercaya menjaga jala gawang tim berjulukan Maung Bandung.

Kedua kiper yang sempat membela Persib Bandung itu adalah Mariusz Mucharski dan Sinthaweechai Hatairattanakool.

Didatangkan dari Polandia dan Thailand, mereka berdua dipandang sangat berbeda di mata para bobotoh selaku suporter Persib Bandung.

Pasalnya catatan keduanya sangat bertolak belakang satu sama lain.

Baca Juga: PSS Sleman Izinkan Pemain Asing Pulang hingga Tunggu Kepastian Jadwal

Bahkan pertama kali menginjakan kakinya di Persib Bandung, Mucharski sudah sesumbar dan memandang sebelah mata seorang Cecep Supriatna yang kala itu dijadikan sebagai pemain cadangan.

Hasilnya, dari enam pertandingan pertama yang dijalaninya, Persib Bandung selalu kebobolan bahkan tanpa sekali pun memenangkan pertandingan.

Empat kali kekalahan dan dua kali imbang dan catatan-catatan buruk lainnya cukup untuk membuat Persib berada di zona degradasi pada paruh pertama Liga Indonesia 2003.

Pada paruh kedua ia pun bersama dengan para koleganya dari Polandia, pelatih Marek Sledziakowski, Pavel Bocian, Piotr Orlinski dan Maciej Dolega digantikan oleh para rombongan dari Cili.

Sedikit terangkat hingga tidak jadi degradasi, para bobotoh seakan ingin melupakan catatan buruknya kala diperkuat oleh rombongan dari Polandia.

Satu yang pasti membuat mereka cukup diingat adalah karena menjadi pemain asing pertama yang didatangkan oleh Persib Bandung sejak Liga Indonesia 94/95.

Bahkan banyak yang menilai bahwa kedatangan mereka telah membuka pemikiran manajemen Persib saat itu dengan memakai pemain asing di klub.

Berbeda dengan Shintaweechai Hathairattanakool atau biasa disapa Kosin, yang hingga saat ini masih dipuja oleh para bobotoh.

Baca Juga: Bermain Garang Bersama Persib, Wander Luiz Beberkan Pemain Idolanya

Semua itu tidak terlepas dari penampilan apik Kosin dalam menjaga jala Persib Bandung.

Berbaju Persib Bandung selama satu musim setengah cukup untuk Kosin menjadikan dirinya salah satu pemain asing yang dirindukan bobotoh hingga saat ini.

Bahkan juga banyak yang berpendapat bahwa Kosin menjadi salah satu pemain asing terbaik yang pernah berbaju Persib Bandung.

Didatangkan Osotspa Fc dari Liga Thailand, Kosin menghabiskan waktunya di Bandung dengan menjadi seorang bintang.

Baca Juga: Termasuk Persib, Komdis PSSI Hukum 4 Klub Shopee Liga 1 2020

Apalagi dirinya juga dicap sebagai pemain timnas Thailand yang pada saat itu menjadi tim ditakuti di belahan Asia Tenggara.

Namun pada tanggal 21 Februari 2010, Kosin harus pulang kembali ke negaranya setelah takut tidak dipanggil oleh timnas Thailand.

Pada saat itu timnas Thailand mengharuskan para pemainnya untuk berkarir di Liga Thailand.

Pada satu hari sebelumnya, di pertandingan terakhirnya, Kosin berhasil membawa Persib Bandung menang sekaligus mencatatkan clean sheet usai mengalahkan Persisam dengan skor 2-0 di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung.

Baca Juga: Derita Panjang Arema FC di Tengah Virus Corona, Kini Dapat Sanksi PSSI

Itulah momen terakhir Kosin berbaju Persib Bandung yang ditutup dengan momen yang bahagia.

Saat ini Kosin sudah menyatakan pensiun dan sedang disibukan setelah masuk kepengurusan Asosiasi Pesepakbola Profesional Thailand (TPFA)

Sedangkan untuk Mariusz Mucharski saat ini dirinya telah menjadi pelatih kiper di salah satu klub kasta tertinggi di Liga Polandia, yaitu Wisla Plock.

Baca Juga: Dampak Covid-19, PSSI Akan Potong Gaji Pelatih Timnas Indonesia

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Bhayangkara FC menyerahkan proses hukum yang harus dijalani Saddil Ramdani kepada Polres Kendari. Saddil Ramdani sebelumnya diduga melakukan tindakan kekerasan terhadap salah satu pemuda di Kendari, Sulawesi Tenggara. "Kami menyerahkan proses hukum kepada Polres Kendari," kata manajer Bhayangkara FC, I Nyoman Yogi Hermawan. Bhayangkara FC tengah mencari informasi lebih dalam terkait permasalahan hukum yang menimpa pemain timnas Indonesia tersebut. Salah satu info yang didapat, masalah tersebut terjadi di antara keluarga besar Saddil Ramdani. Eks pemain Persela Lamongan itu saat ini sedang dibayangi sanksi dari Bhayangkara FC. Menurut pasal 12 poin 2.A dalam kontrak pemain Bhayangkara FC, kontrak Saddil Ramdani bersama tim milik Kepolisian Republik Indonesia itu bisa berakhir jika ia terjerat hukum pidana. "Kami tunggu proses penyelidikan pihak berwajib. Setelah itu kami akan membahasnya dalam rapat manajemen," ucap pria berpangkat AKBP tersebut. Selengkapnya bisa lihat di website BolaSport.com #BhayangkaraFC #TheGuardian #SaddilRamdani #ShopeeLiga12020 #Gridnetwork

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P