Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pelatih Tunggal Putri Indonesia Belum Siapkan Program Khusus

By Wila Wildayanti - Sabtu, 4 April 2020 | 07:15 WIB
Pelatih tim tunggal putri Indonesia, Riony Mainaky, di Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta, Kamis (27/2/2020) (LARIZA OKY ADISTY/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Pelatih tunggal putri Indonesia, Rionny Mainaky, mengaku belum mempersiapkan program khusus meski jadwal Olimpiade Tokyo telah ditetapkan.

Jadwal baru Olimpiade Tokyo telah ditetapkan akan berlangsung pada 23 Juli-8 Agustus tahun depan.

Namun, meski jadwal Olimpiade Tokyo sudah ditetapkan, ternyata hal ini belum bisa langsung disikapi oleh masing-masing sektor bagi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).

Baca Juga: Silverstone Bantu Formula 1 Selenggarakan Beberapa Balapan

Beberapa sektor, termasuk tunggal putri, masih menunggu kepastian kejuaraan apa yang akan dilanjutkan pada tahun ini dan tahun depan.

Setelah ada kejelasan turnamen, baru nantinya Rionny Mainaky mempersiapkan program khusus untuk pemain tunggal putri Indonesia yang diproyeksikan untuk Olimpiade Tokyo.

Dari sektor tunggal putri, nama Gregoria Mariska Tunjung masuk dalam proyeksi menuju Olimpiade Tokyo meski memerlukan perjuangan untuk mewujudkan hal itu.

Rionny Mainaky bersama tim pelatih hanya memberikan program latihan ringan kepada para atlet selama libur latihan ini.

Mantan pelatih timnas Jepang itu mengatakan usai menjalani isolasi mandiri selama 14 hari setelah kepulangan dari All England Open 2020, ia belum membuat program khusus.

Fokusnya saat ini adalah untuk menjaga kondisi, kesehatan, dan kebugaran pemain dengan antisipasi untuk mencegah dan menghindar dari penyebaran penyakit virus corona (COVID-19).

Baca Juga: 3 Opsi Pilihan Juventus Guna Datangkan Mauro Icardi ke Turin

"Untuk pelatih dan pemain, setelah menjalani isolasi mandiri dan keluar dari pelatnas, mereka tidak bisa kembali ke Pelatnas Cipayung dulu untuk sementara waktu,” kata Rionny Mainaky saat dihubungi BolaSport.com.

“Jadi, kemarin sempat ketemu dengan anak-anak sebelum saya tinggal. Saya beri gambaran program latihan, misalnya pagi latihan ringan, lalu saya kasih tambahan untuk latihan fisik dan lain sebagainya,” ucapnya.

“Saat ini fokusnya untuk penguatan fisik. Yang memberikan program tentunya pelatih fisik dan harus ada tambahan," ujar Rionny.

Sementara untuk menuju Olimpiade, Rionny mengaku belum ada program khusus bagi anak asuhnya.

Baca Juga: Shin Tae-yong Sumbang Rp 330 Juta untuk Lawan Corona di Indonesia

Namun, Rionny berharap para atlet mampu menerapkan program latihan yang telah diberikan agar tetap bisa menjaga kondisi fisik.

“Apalagi saat ini mereka harus latihan mandiri. Dari pemerintah ada larangan untuk berlatih secara massal, jadi mereka harus latihan mandiri dulu. Mungkin bisa satu bulan atau dua bulan. Apalagi mau Lebaran juga.”

Rionny pun mengaku alasan memberikan latihan penguatan fisik adalah untuk kepentingan ke depannya.

“Jadi, kalau ditanya untuk tunggal putri apakah ada program khusus, saya bilang tidak karena saat ini fokus pada latihan penguatan fisik. Itu yang saya berikan untuk mereka,” katanya.

“Karena yang sudah keluar dari pelatnas seperti saya tidak bisa masuk ke sana lagi nantinya,” tutur Rionny.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P