Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Ahmad Bustomi, yang mendapat operan ketiga, mencoba mengatur tempo.
Terdapat 10 operan yang dilancarkan para pemain bertahan Indonesia di area sendiri sebelum bek kanan Zulkifli Syukur mengirimkan bola panjang yang diterima Oktovianus Maniani.
Tercatat, tiga operan melibatkan Okto, Irfan Bachdim, dan M Nasuha sebelum bola diterima Firman Utina yang menunggu di depan garis tengah.
Jeli melihat pergerakan Gonzales, Firman langsung melambungkan bola ke kotak penalti Filipina.
Umpan dengan akurasi brilian tersebut gagal diantisipasi oleh kiper Filipina, Neil Etheridge.
El Loco sukses memaksimalkan blunder Etheridge untuk menjaringkan gol satu-satunya dalam laga yang mengantarkan satu kaki Indonesia pada babak final keempat selama berkecimpung di Piala AFF.
Tak ayal, gol yang tercipta pada menit ke-31 tersebut sontak membuat seisi SUGBK bergemuruh.
Ketika itu, laga dikabarkan disaksikan oleh 70 ribu pasang mata di stadion.
Tiga hari berselang alias pada leg kedua, Gonzales lagi-lagi menjadi momok buat Filipina.