Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Baca Juga: Progres Valentino Rossi Gabung Petronas Yamaha SRT Masih Nol
Dalam duel pertama, kedua petinju meraih hasil imbang dalam laga unifikasi di Madison Square Garden, New York, AS, Maret 1999.
Pertandingan mereka kemudian berlanjut dalam rematch di Thomas & Mack Center, Paradise, Nevada, AS, pada November 1999.
Setelah bertanding cukup sengit dalam duel ulang, Lewis dinyatakan menjadi pemenang atas Holyfield dengan unanimous decision (keputusan angka).
Hasil tersebut turut mengantarkan petinju peraih medali emas Olimpiade Seoul 1988 menjadi undisputed champion yang terakhir di kelas berat.
Baca Juga: Ganda Putra India Berharap Segera Dapat Pengganti Flandy Limpele
Holyfield memang menjadi lawan terberat, tetapi bukan ujian terberat bagi Lewis.
"Orang-orang tampaknya benar-benar kaget setelah saya memberi tahu mereka (Holyfield) adalah lawan terberat saya," kata Lewis dilansir BolaSport.com dari Talksport.
"Tetapi, pertarungan terberat saya yaitu melawan Ray Mercer, tetapi ketika Anda benar-benar memahami mengapa itu terjadi, itu sebenarnya banyak yang masuk akal."
"Holyfield itu seperti saya, memiliki silsilah amatir yang luas yang melayani dengan baik sepanjang karier profesional. Dia mulai bertinju pada usia delapan tahun dan merupakan peraih medali perunggu Olimpiade tahun 1984."