Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Persiapan mereka kali ini sungguh baik. Kita sudah melihat Praveen memiliki kendala non-teknis, sedangkah Meli (Melati) bermasalah dengan pertahanannya," ucap Nova, dilansir BolaSport.com dari laman resmi BWF.
"Namun (pada laga final), kelemahan mereka nyaris tidak tampak. Praveen bisa fokus bahkan setelah dia berbuat salah. Meli juga bertahan dengan bagus."
"Saat laga final, saya tidak cemas dengan pola main mereka, tetapi lebih ke masalah mental dan faktor psikologi. Terutama Meli, yang kerap tegang saat bertanding pada babak final."
"Akan tetapi, cara mereka membalikkan itu semua (kecemasan saya) tidak terduga. Meli tampil luar biasa, mulai dari babak kesatu sampai final. Kami (pelatih) tidak kaget dengan hasil ini karena mereka betul-betul mempersiapkan semuanya," kata Nova lagi.
Baca Juga: Cerita Mike Tyson yang Gagal Lakoni Pertarungan Melawan Gorila
Praveen/Melati mengawali perjalanan mereka pada All England Open 2020 dengan mudah setelah mengalahkan Wang Chi-lin/Cheng Chi-ya (Taiwan) dua gim langsung, 21-9, 21-18.
Namun, setelah itu, Praveen/Melati selalu bertanding tiga gim dengan lawan-lawan mereka, mulai dari Tan Kian Meng/Lai Pei Jing (Malaysia) pada babak kedua, Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping (China) pada perempat final, Marcus Ellis/Lauren Smith (Inggris) pada semifinal, sampai Puavaranukroh/Taerattanachai pada final.
Bahkan, Praveen/Melati sudah nyaris tersingkir setelah tertinggal 10-18 dari Wang/Huang pada gim kedua.
Sebelumnya, pada gim kesatu, Praveen/Melati kalah dengan skor 15-21.
Baca Juga: Jorge Lorenzo Ambil Jatah Wild Card, Bos Honda: Dia Harus Hati-hati