Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, menyebut opsi kompetisi dilanjutkan tanpa penonton akan merugikan banyak pihak.
Yoyok Sukawi mendukung penuh penghentian sementara kompetisi sepak bola Indonesia yang dilakukan oleh PSSI akibat adanya COVID-19 saat ini.
CEO PSIS Semarang itu lebih memilih kompetisi dihentikan daripada dilanjutkan tetapi tanpa penonton.
Hal tersebut diutarakan Yoyok ketika melakukan Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan komisi DPR RI, Rabu (8/4/2020).
Seperti yang diketahui, selain menjabat sebagai CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi juga merupakan anggota Komisi X dari Fraksi Partai Demokrat.
"Harus diakui, sulit untuk merespons usulan tetap menggelar pertandingan tanpa penonton setelah status tanggap darurat akibat penyebaran COVID-19 berlalu," kata Yoyok, dilansir BolaSport.com dari laman resmi PSSI.
Menurut Yoyok, dilangsungkannya kompetisi tanpa penonton akan menimbulkan kerugian untuk banyak pihak.
Baca Juga: Wander Luiz Siap Kembali Jalani Tes Seusai Jalani Isolasi Mandiri
Dalam hal ini klub yang akan terkena dampak yang paling besar.
Pasalnya keuangan klub sebagian besar didapatkan dari penjualan tiket pertandingan.
"Menjalankan pertandingan tanpa penonton akan berdampak kerugian pada PSSI dan klub karena 80 persen pendanaan didapatkan dari sponsor sertapenjualan tiket," ujar Yoyok.
Lebih lanjut lagi, kompetisi yang digelar tanpa penonton juga dianggap Yoyok tak 100 persen menghentikan mobilitas para suporter untuk berkumpul.
Meski tak dapat menonton ke stadion secara langsung, kemungkinan suporter melakukan nonton bareng akan tercipta bila ada pertandingan.
Oleh sebab itu, menurut Yoyok, menghentikan sementara kompetisi merupakan satu-satunya langkah yang tepat.
"Dalam kondisi ini memang harus dilakukan penghentian keseluruhan olah raga, baik itu dengan penonton maupun tanpa penonton dalam pertandingan," tegas Yoyok.
Baca Juga: Luis Simoes, dari Persija, Nomor Keramat, hingga Saksi Sejarah Yusuf Bachtiar
Akan tetapi, Yoyok berharap kompetisi musim ini nantinya dapat kembali dilanjutkan.
Karena apabila dihentikan permanen, para pemain sepak bola akan tak memiliki pekerjaan hingga musim tahun depan dimulai.