Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jorge Lorenzo Akui Terlalu Keras Kepala Melawan Valentino Rossi pada 2009

By Lariza Oky Adisty - Sabtu, 11 April 2020 | 07:30 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi (kiri), mendengarkan saran dari Jorge Lorenzo saat tes pramusim MotoGP 2020 di Sirkuit Sepang, Malaysia, 8 Februari 2020. (TWITTER.COM/MOTOGP)

"Saya tak tahu harus melakukan apa sehingga Rossi mengambil keuntungan," tutur pembalap asal Spanyol itu melanjutkan.

Baca Juga: CEO Sirkuit Internasional Sepang Mundur untuk Fokus ke Petronas Yamaha SRT

Jorge Lorenzo belajar banyak dari kejadian tersebut, terutama setelah ia pindah ke Ducati pada 2017.

"Pada 2009 saya masih berusia 22 tahun dan pengalaman saya masih sedikit. Valentino kala itu sudah berusia 30 tahun dan banyak pengalaman. Ia selalu lebih berpengalaman dari saya," ujar Lorenzo menjelaskan.

Baca Juga: Tim Satelit Diuntungkan jika Seri Balap MotoGP 2020 Dikurangi?

"Saya baru meningkatkan performa dan paham cara mengerem saat di Ducati. Ketika di Yamaha, dia mengerem dengan lebih baik, sementara saya lebih baik di tikungan," ucapnya melanjutkan.

Jorge Lorenzo meneruskan kariernya hingga 2019 sampai ia memutuskan pensiun.

Lorenzo lalu kembali ke tim Yamaha sebagai pembalap penguji.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P