Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
“Sebenarnya sebelum ada wabah ini kita punya rencana mau touring ke bukit B-29 untuk mengisi libur, tapi karena kondisinya tidak memungkinkan, jadi ya kita tunda," kata Rendi Irwan sebagaimana dilansir BolaSport.com dari laman resmi Persebaya.
Sebelumnya, Rendi bersama komunitas kecil yang berisikan Oktafianus Fernando dan beberapa orang dari operasional tim Persebaya tersebut sudah pernah menaklukkan gunung Bromo.
Tetapi saat ini para pencinta motor klasik itu hanya bisa berkabar melalui chatting grup, lantaran mereka harus mematuhi aturan pemerintah untuk melakukan physical distancing.
Baca Juga: Jadon Sancho Siap Terima Tawaran Marcus Rashford untuk Gabung Man United
Bahkan jika memang sudah tidak bisa dibendung lagi, tidak jarang Rendi menelpon rekan setimnya untuk berbicara mengenai banyak hal dan menbuang rasa rindu berlatih bersama.
Rendi Irwan memang hingga saat ini masih menerapkan latihan mandiri di rumah sesuai dengan program latihan yang diberikan oleh tim pelatih.
Pemberhentian kompetisi ini dimanfaatkan oleh Rendi untuk bisa menghabiskan waktu bersama keluarga.
"Sebenarnya sisi positifnya ya saya jadi lebih banyak waktu dengan keluarga. Kalau kompetisi mulai kan bisa ke luar kota dan sebagainya, sekarang jadi bisa menemani anak belajar," ucapnya.
Tak lupa pemain berusia 32 tahun itu berharap agar wabah virus corona ini segera berakhir dan Persebaya bisa kembali melakukan aktivitas seperti biasanya.
“Kita sama-sama berdoa semoga semua ini segera berakhir dan kami bisa main sepak bola lagi," ujarnya.
“Kita juga bisa membantu agar wabah ini segera berakhir dengan di rumah saja, kita jaga kesehatan diri kita, keluarga kita, lingkungan kita," tutur Rendi Irwan.