Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ternate tak sedikit melahirkan banyak pesepak bola hebat di Indonesia, tetapi hingga saat ini menariknya daerah tersebut tak memiliki klub di level bergengsi kompetisi Tanah Air.
Pemain top Indonesia tak sedikit dihasilkan dari Ternate, hal itu bisa terlihat tersebarnya pemain di Liga 1.
Selain itu, Ternate banyak menyumbang pemain ke Timnas Indonesia, dari timnas U-16 hingga timnas Indonesia. Setidaknya bakal ada wakil dari Ternate yang masuk timnas Indonesia dari berbagai kelompok umur.
Baca Juga: Dari Segi Angka, Messi Layak Dianggap Sebagai Seorang Dewa Drible
Meskipun getol menyumbang pemain untuk timnas Indonesia, akan tetapi pemain-pemain asal Ternate itu lebih berjaya di tanah orang.
Bagaimana tidak, Ternate tak memiliki satupun klub yang bisa mentas di Liga 1 ataupun Liga 2 Indonesia.
Tetapi saat ini, klub Persiter Ternate memulai langkahnya dari Liga 3, hal itu tentu perlu perjuangan panjang untuk bisa mentas di sepak bola kasta tertinggi di Indonesia itu.
Terakhir kali rakyat Maluku merasakan hiburan sepak bola paling bergengsi pada musim 2007-2008.
Di mana saat itu, Persiter Ternate yang ditangani oleh Jacksen F. Tiago berhak mentas di kasta tertinggi di Indonesia. Tapi saat ini hal itu sulit untuk diwujudkan kembali.
Hal itu dibenarkan oleh salah satu promotor sepak bola Ternate, Efendi Mahmud atau yang dikenal Epen, ia mengatakan perkembangan sepak bola di Maluku masih sama seperti beberapa tahun lalu.
Ternate belum mampu berdiri di kasta tertinggi sepak bola Indonesia, tapi para pemain top asal kepulauan timur itu berhasil bertebaran di mana-mana.
Bahkan seperti Lestaluhu bersaudara juga memperkuat banyak klub Liga 1, dari Bali United hingga Bhayangkara FC.
“Sepak bola di Ternate ini masih tetap bergelut di Liga 3. Dan kalau untuk perkembangan klub daerah masih begitu saja, tapi kalau memproduksi pemain untuk klub-klub Liga 1 tahun ini bermunculan banyak pemain yang bergabung di klub-klub besar,” kata Efendi Mahmud kepada BolaSport.com.
Untuk Ternate memang saat ini masih berfokus pada Persiter, dan belum ada rencana untuk membuat klub baru, bahkan saat ini kepulauan timur lagi berfokus pada Sulut United.
Sulut United yang mampu menginjakkan kakinya di kompetisi Liga 2, bisa menjadi harapan untuk pecinta sepak bola kepulauan timur.
Hal itu juga, agar sepak bola timur tak melulu kembali ke Persipura Jayapura, tapi masih ada klub lain yang harus mampu berjaya nantinya.
“Belum bisa dipastikan kalau tanya ada atau tidaknya untuk klub baru, karena pengurus tidak ada target apa-apa. Tapi kami tetap proses untuk pembuatan klub. Dan saat ini Timur lagi aktif Sulut United, dan memang kebetulan saya yang mengurus itu,” ucapnya.
Baca Juga: Legenda Bundesliga - Klaas-Jan Huntelaar, Meriam Negeri Kincir Angin
Dengan perkembangan sepak bola yang terjadi di Ternate memang sulit, bahkan untuk melangkahkan kaki menuju kasta kedua saja saat ini cukup kesulitan.
Apalagi untuk bisa mentas di kasta tertinggi di Indonesia. Tentu Ternate masih memiliki banyak Pekerjaan Rumah (PR) untuk bisa mewujudkan itu.
Sementara itu, Effendi mengaku bahwa memang sepak bola di Ternate kesulitan berkembang karena pengurus masih berada di lingkup yang sama, sehingga kesulitan untuk berkembang dan terbang jauh.
“Kalau klub ada Persiter, tetapi hanya sampai di Liga 3 saja. Pengurus masih memakai cara lama untuk mengelola klub, jadi perkembangannya hanya di situ-situ saja, dan tidak mampu melangkah ke kasta tertinggi,” ujar pria yang biasa disapa Epen tersebut.
Sehingga itulah menjadi alasan utama para pemain Ternate lebih mujur di tanah orang.
Baca Juga: Pesan Gelandang Bali United untuk Suporter di Tengah Wabah Virus Corona
Mereka mau tidak mau harus merantau ke kota orang untuk bisa mewujudkan mimpi menjadi pemain sepak bola profesional yang handal.
“Itu kenapa, rata-rata pemain di Ternate juga memberanikan diri merantau karena sudah pasti kalau tetap berada di sini berarti ia tidak akan bisa menjadi pemain profesional,” tutur Efenddi.
Deretan pemain asal Ternate banyak yang sudah malang melintang di sepak bola Indonesia, bahkan tak sedikit yang memperkuat tim nasional Indoensia di sejumlah kelompok umur.
Para pemain itu di antaranya, yakni Rival Lastori (Borneo), Aljufri Daud (Borneo), Muhammad Sihran (Borneo), Anan Lestaluhu (Bali United), Dodi Alekvan Djin (Madura United), Hendra Molle (PSS), dan Ardi Idrus (Persib).
Frets Butuan (Persib), Zulham Zamrun (Persib), Rizky Pora (Barito), Ambrizal Umanailo (Barito), Ilham Udin Armaiyn (Barito), Abduh Lestaluhu (Tira-Persikabo), Safrudin Tahar (PSIS), Andre Abu Bakar (Persiraja), Zamrony (Persiraja), Serdy Ephyfano (Bhayangkara).
Pemain yang memperkuat timnas Indonesia, Ferre Murarri (Timnas U-16) dan Serdy Ephyfano (Timnas U-19), Ardi Idrus, Abduh Lestaluhu, dan beberapa pemain lain.
Sementara itu mantan pemain timnas dan Liga 1, yakni T.A. Musafry, Rahmat Rivai, Fandy Mochtar.