Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Proses gol berawal dari kaki Frank de Boer. Saat menguasai bola dari lini belakang, De Boer melepaskan umpan lambung dari jarak sekitar 50 meter ke depan setelah melihat keberadaan Bergkamp.
Media-media Inggris banyak yang menyebut aksi Bergkamp itu lahir dari tiga "sentuhan suci" yang berujung gol brilian.
Dengan teknik kontrol bola yang baik, Bergkamp sukses menerima umpan De Boer.
Kemudian, Bergkamp secara cekatan mengecoh bek Argentina, Roberto Ayala, dan menceploskan bola dengan kaki kanan ke arah pojok gawang.
Seketika Stadion Velodrome, Marseille, bergemuruh. Komentator pertandingan pun berkal-kali menyebutkan nama Bergkamp dengan penuh semangat.
Jika dilihat secara saksama, gol tersebut memang tercipta dengan begitu luar biasa dan sangat identik dengan ciri khas permainan Bergkamp.
"Bergkamp hanya membutuhkan sedikit sentuhan untuk mencetak gol. Bahkan, terkadang dia cuma butuh satu sentuhan, sedangkan yang lain butuh dua sampai tiga sentuhan," kata Arsene Wenger, pelatih Bergkamp di Arsenal.
Gol ke gawang Argentina merupakan gol ke-36 Bergkamp untuk Belanda.
#OnThisDay in 1998
— Bleacher Report UK (@br_uk) July 4, 2016
World Cup quarter-final
Netherlands vs. Argentina
Dennis Bergkamp pic.twitter.com/spH3UK3J9V
Jumlah tersebut mengantarkan Bergkamp menjadi pencetak gol terbanyak Belanda saat itu, melewati rekor gol Faas Wilkes.
Sayangnya, euforia gol Bergkamp tak berimbas gelar untuk Belanda.
Pada babak semifinal, Belanda disingkirkan oleh Brasil melalui drama adu penalti.
Kendati begitu, penggemar sepak bola era 90-an mungkin bakal sulit melupakan aksi impresif Bergkamp sepanjang Piala Dunia 1998.
Gol Bergkamp ke gawang Argentina menjadi momen yang akan selalu dikenang.