Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

MOMEN JUARA, Kemenangan Dramatis James Hunt, Sang One Hit Maker F1

By BolaSport - Selasa, 14 April 2020 | 06:30 WIB
James Hunt saat menjuarai ajang Formula 1 1976. (TWITTER.COM/F1)

BOLASPORT.COM - Hujan lebat tak berhenti mengguyur Sirkuit Fuji Speedway, Jepang, saat berlangsungnya seri terakhir Formula 1 (F1) musim 1976.

Penulis: Ade Jayadireja

Kucuran hujan tak lantas membuat lomba dihentikan. Panitia tetap memerintahkan balapan untuk tetap dilaksanakan.

Duel pamungkas di Negeri Sakura sekaligus menjadi ajang penentuan gelar bagi dua kuda pacu terdepan, yakni Niki Lauda dan James Hunt.

Lauda, yang menyandang status juara bertahan, datang ke Jepang dengan kondisi memuncaki klasemen pembalap. Ia hanya unggul tiga poin atas Hunt.

Pertarungan diwarnai guyuran hujan dan menimbulkan kekhawatiran bagi sebagian pembalap.

Baca Juga: MOMEN JUARA, Gol Salto 30 Meter Mauro Bressan ke Gawang Barcelona

Baca Juga: MOMEN JUARA, The Flu Game, Keajaiban Michael Jordan di Final NBA 1997

Beberapa peserta memutuskan untuk berhenti karena takut terjadi kecelakaan.

Kejutan hadir saat memasuki lap kedua. Lauda ikut berhenti dari pertandingan karena menganggap kondisi lintasan terlalu berbahaya.

Keputusan Lauda bisa dimengerti. Pria asal Austria itu masih dibayangi trauma lantaran mengalami kecelakan fatal saat turun dalam seri ke-10 di Jerman.

Dengan mundurnya Lauda dari balapan di Jepang, otomatis peluang Hunt menggenggam predikat juara dunia semakin terbuka lebar.

Pembalap yang kala itu membela tim McLaren hanya perlu finis di urutan ketiga untuk mengungguli poin Lauda.

Jalan Hunt menuju pintu juara bukan berarti mudah. Selain harus mengatasi lintasan licin, ia juga mengalami masalah pada bagian ban.

Dewi Fortuna ternyata masih menghinggapi Hunt. Setelah sempat tercecer di barisan kelima, lelaki berpaspor Inggris itu akhirnya secara dramatis berhasil mengklaim posisi ketiga.

Kesuksesan finis di peringkat ketiga membuat Hunt naik ke puncak klasemen pembalap dengan perolehan 69 poin.

Sementara itu, Lauda harus rela turun ke tangga kedua dengan hanya terpaut satu angka.

Alhasil, Hunt mendapatkan titel juara dunia untuk kali pertama sekaligus yang terakhir dalam karier balapannya.

Bisa dibilang, ia merupakan one hit maker atau hanya sekali membuat gebrakan.

Pertarungan Hunt dan Lauda dikenang sebagai salah satu rivalitas paling legendaris dalam sejarah F1.

Panasnya persaingan F1 musim 1976 pun diabadikan dalam sebuah film bertajuk 'Rush'.

Baca Juga: MOMEN JUARA, Hattrick Christian Vieri dalam Debut di Inter Milan

Baca Juga: Kisah Duet Maut Ronaldo dan Christian Vieri di Inter, antara Impian dan Penyesalan

Film yang dirilis pada 2013 itu dibintangi oleh Chris Hemsworth (Hunt) dan Daniel Bruehl (Lauda).

Sayang, Hunt tidak sempat menyaksikan film arahan sutradara Ron Howard. Ia wafat pada 15 Juni 1993 akibat serangan jantung.

"Hal yang membuat saya sedih adalah dia tidak berada di sini sekarang. Saya berharap dia menonton film ini karena dia pasti menikmatinya," ucap Lauda dikutip Telegraph.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P