Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Namun, kali ini, saya lega karena melakukannya (nonton ulang) bersama keluarga saya. Saya sekarang bisa dengan lega mengatakan bahwa saya menyudahi karier bulu tangkis saya dengan tinggi."
"Gelar itu adalah yang ke-12 dari 14 kesempatan bermain pada final, tetapi menurut saya, gelar tersebut adalah gelar Malaysia Open terbaik," kata Lee lagi.
Baca Juga: Belanda Lebih Pilih Balapan F1 Ditunda Daripada Digelar Tanpa Penonton
Sebelumnya, Lee Chong Wei selalu mengatakan bahwa comeback-nya atas Lin Dan (China) pada final Malaysia Open 2006 adalah yang terbaik.
Kala itu, Lee tertinggal 13-20 dari Lin sebelum akhirnya berbalik menang dan menjadi juara.
Namun, kini, Lee menilai bahwa kemenangannya pada Malaysia Open 2018 adalah yang terbaik.
"Laga final pada tahun 2018 berbeda. Kento (Momota) sedang berada dalam performa terbaiknya, dia punya kualitas dan konsisten, tetapi saya bisa bertahan dengan tekanan itu," tutur Lee.
"Pada gim kedua, saya tertinggal 19-20. Saya tahu kedua kaki saya sudah lemah, saya kesulitan tetapi saya termotivasi."
"Saya tahu para fans mendukung saya. Saya menyelamatkan dua game points dan pada akhirnya saya menang," kata Lee yang pada tahun itu berusia 35 tahun.