Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kehadiran Ratu Tisha di tubuh induk organisasi sepak bola Tanah Air langsung memberikan banyak perubahan.
Di tangan Ratu Tisha, PSSI menjelma menjadi lembaga sepak bola nasional yang memunculkan terobosan-terobosan baru.
Di tahun pertamanya menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha bersama dengan PSSI menerbitkan filosofi sepak bola Indonesia (Filanesia) yang menjadi kurikulum pembinaan pemain usia muda hingga profesional di Tanah Air.
Kemudian, pada awal 2018, Ratu Tisha dan PSSI membuat gebrakan dengan mewajibkan seluruh tim peserta Liga 1 untuk memiliki akademi usia muda.
Baca Juga: Alasan Cristiano Ronaldo Malu Saat Berada di Manchester United
Klub-klub akademi tersebut juga diikutsertakan dalam kompetisi Elite Pro Academy (EPA) yang dibedakan dalam tiga kelompok usia, yakni U-17, U-18, dan U-20.
Tak hanya itu, EPA kemudian diselaraskan dengan program kerjasama antara PSSI dan Mola TV, yaitu Garuda Select.
Ratu Tisha juga memiliki peran penting dalam penyelenggaraan Liga 1 Putri 2019.
Perlu dicatat bahwa kompetisi tersebut menjadi kompetisi sepak bola putri pertama di Indonesia sepanjang sejarah.
Di kancah internasional, Ratu Tisha juga memiliki sederetan catatan apik yang tak bisa dianggap remeh.