Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Upaya Hendra Setiawan Ciptakan Sejarah pada Olimpiade Tokyo 2021

By Diya Farida Purnawangsuni - Selasa, 14 April 2020 | 10:05 WIB
Pebulutangkis Ganda Putra Indonesia, Hendra Setiawan, saat diwawancarai oleh Bolasport.com di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta (27/2/2020) (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Penangguhan pelaksanaan Olimpiade Tokyo 2020 hingga musim panas tahun depan memaksa para atlet untuk terus menjaga kondisi, baik fisik, stamina, maupun psikologis, setidaknya sampai setahun lagi.

Hal ini juga berlaku bagi pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Merunut ke performa dalam setahun terakhir, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan berhasil meraih banyak prestasi.

Salah satu yang paling mendapat sorotan ialah kesuksesan mereka naik ke podium kampiun All England Open 2019.

Baca Juga: SEJARAH HARI INI - Pujian Presiden bagi Simon Santoso yang Juara dari Babak Kualifikasi

Padahal, saat melakukannya, duet Ahsan/Hendra sudah berusia 31 dan 34 tahun.

Bukan usia yang terbilang muda lagi, terlebih dengan persaingan pada saat ini.

Tahun ini, Ahsan/Hendra memang gagal mempertahankan gelar juara All England Open mereka.

Kiprah pasangan berjulukan The Daddies itu terhenti pada babak perempat final setelah dikalahkan wakil Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe, dengan skor 19-21, 18-21.

Kekalahan tersebut sekaligus menandai berakhirnya tren kemenangan beruntun Ahsan/Hendra atas Endo/Watanabe.

Pada tahun 2019, Ahsan/Hendra selalu bisa mengatasi permainan Endo/Watanabe dalam lima pertemuan mereka.

Meski terlalu dini, hasil minor yang didapat dari Endo/Watanabe bisa menjadi sinyal bahaya bagi Ahsan/Hendra.

Dengan usia yang akan semakin bertambah, tentu bukan perkara mudah bagi The Daddies untuk menjaga performa.

Baca Juga: Pelatih Khawatir Pebulu Tangkis Malaysia Alami Kebosanan Selama Pandemi Covid-19

Pun demikian saat mereka tampil pada Olimpiade Tokyo tahun depan.

Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sejatinya memiliki kesempatan untuk membuat sejarah besar pada pesta olahraga dunia empat tahunan itu.

Ahsan/Hendra berpeluang menjadi juara Olimpiade (pada cabang olahraga bulu tangkis) tertua di dunia karena saat tampil di Tokyo tahun depan, usia mereka sudah mencapai 33 dan 36 tahun.

Ahsan lahir pada 7 September 1987, sedangkan Hendra lahir pada 25 Agustus 1984.

Adapun, Olimpiade Tokyo akan digelar pada 23 Juli sampai 8 Agustus 2021.

BADMINTON INDONESIA
Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, tampil pada Kejuaraan Beregu Asia 2020 di Manila, Filipina, Jumat (14/2/2020)

"Sekarang, kami fokus untuk jaga kondisi dan stamina saja. Sebab yang paling susah adalah menjaga stamina," ucap Hendra kepada BolaSport.com melalui pesan Whats App.

"Kami jadi lebih banyak menjalani latihan fisik. Sekarang, karena sedang di rumah saja, latihan fisiknya terus setiap hari. Namun, nanti kalau sudah latihan normal, seminggu 3 sampai 4 kali," kata Hendra lagi.

Selain menggenjot latihan fisik, Hendra juga punya strategi lain dalam menjaga stamina.

Juara Olimpiade Beijing 2008 itu mengaku sudah mulai menjalani program diet vegan sejak akhir Maret lalu.

Baca Juga: Lee Chong Wei Sebut Gelar Malaysia Open Ke-12 adalah yang Terbaik

"Masih percobaan sih, mumpung di rumah," ucap Hendra.

"Intinya, yang saya konsumsi sekarang 85 persen sayuran dan buah saja. Daging sudah setop, tetapi produk dairy (susu, keju, dll) baru mengurangi, tetapi sudah banyak berkurang," kata Hendra lagi.

Sebelumnya, pelatih kepala ganda putra nasional Indonesia, Herry Iman Pierngadi, mengatakan bahwa dia akan menyiapkan program khusus untuk menjaga kondisi fisik Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

"Pada usia mereka, akan sangat sulit untuk menjaga kondisi fisik. Jadi, persiapannya pun harus spesial," ucap Herry.

Baca Juga: Olimpiade Tokyo 2020 Ditunda, BAM Gagal 'Pulangkan' Rexy Mainaky

Hendra Setiawan mengakui, Olimpiade Tokyo adalah target utama dia dan Mohammad Ahsan.

Walau secara personal Hendra sudah pernah meraih medali emas Olimpiade (bersama Markis Kido), perjalanan kariernya dengan Ahsan belum sampai ke level itu.

Pada Olimpiade Rio 2016, penampilan Ahsan/Hendra di bawah performa dan tak mampu melewati fase penyisihan grup.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

14 klub peserta Liga 1 2020 kembali menggelar virtual meeting jilid dua guna membahas nasib kelanjutan kompetisi ditengah pandemi Covid-19 yang tidak bisa diprediksi. 14 klub peserta virtual meeting jilid dua terdiri dari Madura United, Arema FC, Persebaya Surabaya, Persib Bandung, Bali United, Bhayangkara FC, Persik Kediri, Barito Putera, Persiraja Banda Aceh, Persita Tangerang, Persela Lamongan, Borneo FC, Persija jakarta, PSM Makassar. Sebelumnya, dalam virtual meeting jilid satu hanya diikuti 10 klub Liga 1 2020. Berikut enam poin putusan dalam rapat virtual meeting jilid dua dengan 14 klub Liga 1 2020 yang tersebar di media sosial. Pertama, klub Liga 1 sepakat tetap akan membayar gaji pemain, pelatih dan ofisial tim sesuai SK PSSI. Kedua, jika kompetisi berhenti atau diberhentikan akibat pandemi Covid-19, maka status gaji bulan Juli hingga akhir masa kontrak adalah batal. Dab tidak ada kewajiban membayar kompensasi. Ketiga, merujuk poin 2 di atas, maka status pemain klub untuk tahun 2021 tetap sesuai dengan daftar dan klausal kontrak di tahun 2020, atau tidak ada transfer antarklub Liga 1. Sehingga komposisi pelatih, pemain dan ofisial peserta Liga 1 musim 2021 sama dengab musim 2020. Keempat, nilai gaji maksimal untuk musim 2021 sama dengan yang diterima di tahun 2020. Kelima, apabila pemain, pelatih dan ofisial tidak sepakat dengan opsi tersebut, klub bisa memberikan surat keluar. Tapi tetap berdasarkan MOU klub Liga 1 yakni tidak akan membuka transfer. Kecuali pemain tersebut benar-benar baru atau mereka keluar dari klub Liga 1 bisa main di Liga 2 dan 3, atau sebaliknya. Keenam, klub Liga 1 juga mendukung rencana PSSI menggelar turnamen sebagai pengganti Shopee Liga 1 2020, jika pemerintah menyatakan pandemi Covid-19 benar-benar telah hilang dari Indonesia. Agar mutu turnamen terjaga, idealnya turnamen digelar bulan September. Namun dengan perlakuan khusus, tentunya termasuk gaji pemain, pelatih, ofisial, dll. Selengkapnya bisa lihat di website Bolasport.com #PSSI #liga12020 #shopeeliga12020 #Bolastylo #Superballid #Gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P