Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Di Tengah Pandemi Virus Corona, AFC Menagih Laporan kepada PSSI

By Alif Mardiansyah - Selasa, 14 April 2020 | 15:09 WIB
Pelatih Timnas U-23 Indonesia, Indra Sjafri, saat dimintai keterangan seusai melihat laga pekan ketiga Liga 1 2019 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Selasa (28/5/2019) malam. (DEODATUS KRESNA AJI BAYU MURTI/BOLASPORT.COM)

"Terkait wabah ini, setiap federasi anggotanya pasti mengikuti anjuran dari pemerintahnya masing-masing dan itu tentunya berbeda di tiap-tiap negara," ujar Indra.

Baca Juga: Sejarah Hari ini - Persija Semakin Tenggelam Lewat Gol Bunuh Diri

Indra Sjafri pun membenarkan mengenai setiap atlet memang harus tetap latihan dirumah.

Ia menyampaikan bahwa PSSI akan mengirimkan laporan situasi sepak bola di Indonesia dan apa yang atlet kami lakukan selama pandemi ini terjadi.

Selain itu, dirinya berharap wabah virus dengan nama lain, COVID-19 ini cepat berakhir dan kembali beraktivitas sedia kala.

Baca Juga: Legenda Persib Ini Tak Akan Lupakan Apa yang Diberikan oleh Ratu Tisha

Pelatih Timnas U-23 Indonesia tersebut juga mengajak seluruh masyarakat untuk tetap bersatu untuk melawan virus ini.

"Dengan tetap mendengar dan melaksanakan anjuran pemerintah, tetap jaga kondisi kesehatan dan semangat terus menolak untuk menyerah," tutur Indra Sjafri.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

14 klub peserta Liga 1 2020 kembali menggelar virtual meeting jilid dua guna membahas nasib kelanjutan kompetisi ditengah pandemi Covid-19 yang tidak bisa diprediksi. 14 klub peserta virtual meeting jilid dua terdiri dari Madura United, Arema FC, Persebaya Surabaya, Persib Bandung, Bali United, Bhayangkara FC, Persik Kediri, Barito Putera, Persiraja Banda Aceh, Persita Tangerang, Persela Lamongan, Borneo FC, Persija jakarta, PSM Makassar. Sebelumnya, dalam virtual meeting jilid satu hanya diikuti 10 klub Liga 1 2020. Berikut enam poin putusan dalam rapat virtual meeting jilid dua dengan 14 klub Liga 1 2020 yang tersebar di media sosial. Pertama, klub Liga 1 sepakat tetap akan membayar gaji pemain, pelatih dan ofisial tim sesuai SK PSSI. Kedua, jika kompetisi berhenti atau diberhentikan akibat pandemi Covid-19, maka status gaji bulan Juli hingga akhir masa kontrak adalah batal. Dab tidak ada kewajiban membayar kompensasi. Ketiga, merujuk poin 2 di atas, maka status pemain klub untuk tahun 2021 tetap sesuai dengan daftar dan klausal kontrak di tahun 2020, atau tidak ada transfer antarklub Liga 1. Sehingga komposisi pelatih, pemain dan ofisial peserta Liga 1 musim 2021 sama dengab musim 2020. Keempat, nilai gaji maksimal untuk musim 2021 sama dengan yang diterima di tahun 2020. Kelima, apabila pemain, pelatih dan ofisial tidak sepakat dengan opsi tersebut, klub bisa memberikan surat keluar. Tapi tetap berdasarkan MOU klub Liga 1 yakni tidak akan membuka transfer. Kecuali pemain tersebut benar-benar baru atau mereka keluar dari klub Liga 1 bisa main di Liga 2 dan 3, atau sebaliknya. Keenam, klub Liga 1 juga mendukung rencana PSSI menggelar turnamen sebagai pengganti Shopee Liga 1 2020, jika pemerintah menyatakan pandemi Covid-19 benar-benar telah hilang dari Indonesia. Agar mutu turnamen terjaga, idealnya turnamen digelar bulan September. Namun dengan perlakuan khusus, tentunya termasuk gaji pemain, pelatih, ofisial, dll. Selengkapnya bisa lihat di website Bolasport.com #PSSI #liga12020 #shopeeliga12020 #Bolastylo #Superballid #Gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P